Malam hari, Kota Ashur.
Setelah Cien memesan makanan di restoran penginapan, dia membawa makanan tersebut ke kamarnya. Cien berikan makanan itu kepada Cherry. Kemudian dia mulai menyiapkan peti gendong miliknya.
Memasukkan kembali senjata-senjata yang sebelumnya dikeluarkan.
Setelah persiapan beres, lalu dengan setelan pakaian yang tertutup seperti biasa. Cien telah siap untuk keluar. Dia gendong petinya lalu mendengar suara teriakan Cherry di belakang. Cien berbalik, melihat gadis itu tampak terkejut.
"?"
"Tu-Tuan Besar… anda ternyata orang aneh yang dibicarakan anak-anak!"
"...orang aneh? Anak-anak?"
"Ah, maaf, bukan aneh… umm, misterius… unik?"
Cien melihat Cherry tampak kebingungan mencari kata-kata yang tepat. Dia berusaha agar tidak menyakiti harga diri pahlawannya. Walaupun mungkin sudah terlambat.
"Aku tahu penampilanku unik. Kau tak perlu memikirkan perasaanku."
Cherry hanya bisa tersenyum masam. Masih merasa bersalah, walau tidak ada kesalahan yang dilakukannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com