webnovel

Ayahku Pembohong, Pembohong Besar!

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Pertanyaan ini sangat rumit. Pengurus Sun seketika terdiam dan tidak berani untuk berbicara. Usia Tuan Tang terbilang lebih tua darinya. Dari penampilannya, dia juga terlihat sangat tenang. Tidak banyak bicara dan hanya berkata, "Tuan Qiao tahu."

"Ayahku pembohong. Dia pembohong besar!" kata Qiao Chengfan yang tidak percaya dengan hal itu.

"..." Pengurus Sun terdiam. Di kota Jing ini, mungkin hanya Qiao Chengfan lah yang berani mengucapkan seperti itu tentang Tuan Qiao.

Tuan Tang kemudian berjalan beberapa langkah ke depan, bersiap untuk menggendong Qiao Chengfan turun dari kursinya, "Tuan muda, ayo pulang denganku." katanya.

Meskipun Tuan Tang tidak suka banyak bicara dengan orang lain, tapi saat melihat Qiao Chengfan, dia lumayan bahagia. Wajah lembut anak kecil ini sungguh menggemaskan, apalagi bisa berbicara seperti itu juga. Bagaimana Tuan Tang tidak bahagia? 

Sedangkan Qiao Chengfan agak takut dengan Tuan Tang. Anak kecil itu terlihat tidak membantah dan dengan menuruti untuk turun dari kursinya.

Sembari turun dari kursinya, anak kecil itu masih menggerutu dengan suaranya yang pelan, "Kalian semua tidak memberitahuku. Kalau begitu aku akan mencari sendiri seorang ibu. Ibu yang masih muda, cantik, dan bisa menemaniku."

Tuan Tang yang mendengar ucapan Qiao Chengfan lalu menegurnya, "Tuan Muda, Tuan tidak boleh bercanda seperti itu!"

Sontak, Qiao Chengfan pun kaget. Pengurus Sun kemudian segera menambahkan, "Tuan Muda selanjutnya jangan membahas hal ini lagi."

Qiao Chengfan tidak bersuara. Dia hanya memperhatikan kedua orang ini. Dan dia merasa sangat asing, Memangnya aku salah bicara? batinnya.

Anak kecil itu kini marah. Sekali dia marah, dia juga tidak akan peduli dengan orang lain. Dia hanya menoleh, lalu berjalan menuruni tangga. 

Sedangkan Tuan Tang berjalan di belakang Qiao Chengfan dan menggeleng. Meskipun dia baru pertama kali bertemu dengan anak kecil ini, tapi justru mengingatkannya pada seseorang. 

Sifat Ye Jiaqi dan Qiao Chengfan sangat mirip. Suka cemberut dan mudah marah, sejak awal tidak mau mengakui kesalahannya. Tapi, mereka juga bisa menempatkan dirinya. Mengapa aku bisa jadi teringat pada perempuan itu? batin Tuan Tang. 

Saat Tuan Tang tersadar dari lamunannya, dia pun segera mengikuti Qiao Chengfan di belakangnya.

Ketika diperjalanan, Qiao Chengfan tidak memedulikan siapapun. Dia hanya menundukkan kepalanya dan sibuk bermain sendiri. 

Pengurus Sun yang sudah mengurus Qiao Chengfan selama 3 tahun, dia sangat tahu dengan jelas bagaimana marahnya anak kecil ini. Ketika tidak marah, Qiao Chengfan akan banyak bicara dan tidak berhenti bicara. Hingga membuat Tuan Qiao merasa pusing. Tapi, ketika Qiao Chengfan sedang marah, dia tidak akan berbicara apapun. 

Mobil pun akhirnya berjalan menuju ke rumah Tuan Qiao. Matahari bersinar cerah hari ini. Daun-daun dan pepohonan di samping jalan pun tumbuh dengan subur. Suasana musim panas masih terasa dengan kuat. Karena di mana-mana penuh dengan keramaian.

Tuan Tang dan Pengurus Sun juga duduk di dalam mobil itu. Mereka sedang mengobrol. Tuan Tang menanyakan tentang apa kesukaan dan hobi Qiao Chengfan, dan Pengurus Sun juga menjawab seluruh pertanyaan itu. 

Kepulangannya kali ini, Pengurus Sun merasa kalau mungkin ini kesempatan dia untuk tinggal di rumah Tuan Qiao tidaklah banyak. Lagi pula, Tuan Tang adalah orang lawas di rumah tuan Qiao. Dia juga pernah menjadi asisten pribadi Ibu Tuan Qiao pula, dan dia juga orang yang melihat perkembangan Tuan Qiao. Mungkin, kedepannya Tuan Muda juga akan dirawat oleh Tuan Tang ini pula.

"Pengurus Sun, ketika kalian di London, apa kamu pernah melihat Nona Fang Ya?" tanya Tuan Tang.

Pengurus Sun pun mengangguk dan menjawab, "Pernah Nona Fang datang ke rumah Tuan Qiao."

"Tuan Qiao dan Nona Fang sudah lama menikah, kan?" tanya Tuan Tang.

Pengurus Sun terlihat menggelengkan kepalanya, "Kalau ini aku tidak tahu." katanya. Dia tidak berbohong, Pengurus Sun memang benar tidak tahu akan hal ini. Tuan Qiao dan Nona Fang Ya menikah? Banyak hal dari Tuan Qiao yang sebenarnya aku sama sekali tidak mengetahuinya, batinnya. 

Tuan Tang pun juga tidak melanjutkan pertanyaannya. Lagi pula, Tuan Qiao membuat aturan di rumahnya bahwa siapapun tidak diperbolehkan menanyakan masalah pribadinya. 

Mereka berdua tampak asik mengobrol hingga akhirnya sampai di rumah Tuan Qiao. 

Qiao Chengfan pertama kali pulang ke rumahnya. Dia sangat penasaran dan memperhatikan dengan seksama apa yang di luar sana. Ini rumahnya? Ini besar sekali. Sangat beda dengan suasana di London, batinnya.

"Paman sopir, ini rumahku?" tanya Qiao Chengfan.

"Iya, Tuan Muda."

"Lalu, apa ibuku ada di rumah?"

"Eh… Aku tidak tahu."

"Lagi-lagi tidak tahu." kata Qiao Chengfan dengan sangat kecewa. Mungkin, aku benar-benar anak adopsi… Ayahku merasa kesepian dan akhirnya mengangkat seorang anak. Pasti seperti ini… Wah aku pintar sekali! batinnya...