"Aku terkejut mendengar penyihir itu ternyata tinggal di Wintermere," jawab Emmelyn dengan suara rendah. "Sekarang, atas nama rakyatku, aku merasa bersalah."
"Mengapa kau harus merasa bersalah?" Mars bertanya kepadanya. "Itu bukan salahmu."
Emmelyn menatapnya dengan wajah sedih dan menggumam, "Tetapi penyihir itu tinggal di Wintermere.."
Mars menyentuh pipi Emmelyn dan menggeleng. "Penyihir itu mengutuk keluargaku karena dendam pribadi. Kenyataan bahwa ia memang tinggal di kerajaanmu tidak mengubah apa pun. Semua yang terjadi murni merupakan kesalahan penyihir itu."
Emmelyn terdiam ketika ia mendengar jawaban Mars. Yang dikatakan suaminya mungkin benar. Tetapi masalahnya, ketika menyangkut soal perasaan, tidak ada yang bisa memberi tahu apa yang harus dirasakan atau tidak.
Hati akan selalu merasakan apa saja yang ingin dirasakannya. Sulit untuk membuat seseorang berubah pikiran ketika sudah merasa bersalah, khawatir, atau perasaan lainnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com