Sesampainya mereka di depan kampus, Gabby langsung menyuruh Michael untuk berhenti. Dia menoleh sebentar dan memberi laki-laki itu tatapan tajam. Dan tanpa banyak memprotes, laki-laki itu menuruti permintaan Gabby.
"Ok, ok," Gabby turun secara perlahan dan membenarkan rambutnya yang berantakan, "Jangan sampai kita ketahuan sama mereka. Bisa-bisa mereka mikir kalau kita beneran pacaran!"
Mungkin dulu Gabby bersembunyi dari Michael karena perasaan bersalah dan tidak mau Michael terkena masalah. Tapi sekarang, dia benar-benar tidak ingin laki-laki itu mendapatkan masalah lagi karenanya.
Melihat raut wajah Gabby yang serius membuat sesuatu di dalam tubuh Michael terasa geli. Dia tidak mempermasalahkan ucapan perempuan itu dan justru menganggukan kepalanya.
"Hmm."
Jam segini, cukup banyak mahasiswa yang mengambil kelas pagi. Hal itu mengakibatkan kedua remaja itu harus berjalan berjauhan. Kadang mereka menoleh dan melihat satu sama lain dengan pipi yang memerah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com