webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
354 Chs

Situasi

"Huaahaa... Mangnya Ruben keliatan tua banget ya, Mik?" Sontak saja Arka bangkit dari baringannya, seketika bersemangat untuk membahas pria dewasa itu lebih lanjut.

Tersenyum begitu lebar, menunjukkan deretan gigi rapinya pada Mika. Bantal yang di dekap erat seakan benar-benar ingin menyamankan diri dengan menyediakan waktu lebih lenggang.

.... Jadi, gimana-gimana!"

"Ya, bukan dalam artian kebangetan tuanya kayak papa loh, kak. Om Ruben ganteng kok! Ganteng banget malah."

"Halah... Bahkan kamu aja panggil dia dengan sebutan om, kan? Nyatanya emang wajah lebarnya boros, Mik. Apalagi pas dia ketawa, keriput di sudut matanya sampek keliatan jelas banget."

.... Hahaha.... Apalagi sama setelan pakaian yang rapinya kebangetan. Kayaknya kamu bener deh kalo sampek nyamain tuh orang sama papa. Ah ya-ya, Mika juga perhatiin waktu om Ruben terlalu serius merhatiin sesuatu, kan? Bibirnya sampek ngatup, alisnya mencerung, sama dahinya yang berlipat? Makin kayak copy annya papa kak, Mik?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com