webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
354 Chs

Sekedar nyaman?

Arka hanya terdiam, saat malam itu tiba-tiba saja pria yang tengah mereka bahas menampakkan batang hidungnya.

Senyum tipis itu tak pernah lagi absen, sementara pandangan tajam pria itu hanya fokus tertuju pada satu titik, Arka yang tengah meringkuk di ranjang tambahan itu menjadi sasaran.

Tanpa berniat bangkit atau pun menurunkan ponsel yang menampilkan rupa tampan sang pujaan hati, namun nampaknya Ruben jauh lebih cerdik dari pada yang bisa dipikirkannya. Tanpa kata peringatan, cukup dengan sentuhan ringan dari telapak kasarnya di wajah milik Arka sebagai perwakilan. Lihat saja bagaimana ketiga kawan remaja itu menatap mereka. Bahkan Brian yang mulanya menyusup di ketiak Arka pun memilih pergi walau dengan raut yang makin di tekuk.

Tak

"Aduch!" Arka memekik kesakitan saat ponsel miliknya terlepas, jatuh dan menimpa pangkal hidungnya. Salahkan Ruben yang saat ini malah terkekeh, apa-apaan dengan jemari yang menari-nari menjajah gurat wajah miliknya? Hei, itu geli!

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com