webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
354 Chs

Pelindung

Arka mendadak kesal saat mengingat sikapnya semalam. Bukan sebagai suatu hal yang terencana matang dalam otaknya, hanya saja muncul secara tiba-tiba, bawaan alaminya yang begitu memuakkan.

Melirikkan matanya tajam pada Nino yang keluar dari kamar mandi dengan hanya kain handuk pendek yang membelit dari lingkar pinggang ke setengah bagian paha.

"Seragam punya lo masih ada di gue tuh!"

Arka yang kemudian melemparkan seragam milik Nino dari lemari ke atas ranjang. Bersendekap lantas menggidikkan bahunya ringan, manik matanya menghindar. "Nggak ada identitas sekolahnya. Lagian sepatu punya lo juga udah ilang. Jadi, lo harus cepet pergi buat pulang ke rumah dulu, kan?"

"Nggak perlu, aku bisa minta tolong Brian buat bawain, kok!"

Sementara Arka yang mendengar balasan Nino seketika tahan napas, gagal untuk mengusir pria itu lebih cepat.

"Tersera-akhh!"

"Kenapa?"

"Pakek tanya segala, gue masih ada di depan lo, No!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com