webnovel

koin emas

kepala desa tinggal di dekat alun-alun pusat desa. saat memasuki ruangan bersamaan menghilangkan sayapnya , akan disambut dengan ruang tamu yang luas , sedangkan dapur berada di ruangan lain. sebuah meja dan dua kursi saling berhadapan terletak di tengah ruangan.

cahaya matahari menyinari ruangan dari jendela yang terbuka lebar , membiarkan sinar masuk melaluinya. jadi , dia tidak perlu menggunakan dark vision untuk melihat disini.

ainz duduk di kursi yang reyot itu , mengeluarkan suara berderit saat berat badannya memboboti kursi. artoria merasa tidak senang dengan hal ini , jadi dia menyarankan untuk mengambil kursi yang ada di nazarick , agar ainz bisa duduk lebih nyaman. tetapi ainz menolaknya , mempersoalkan ini , dia hanya cukup membuat dirinya ringan dengan sihir [ ] dan mengaktifkan hukum gravitasi untuk mengurangi tekanan tubuh padanya.

ini pasti yang disebut stratum ` kemiskinan `. tidak dapat dihindari , dia tidak melihat saatupun manukfaktur di ruangan ini. ainz berpikiran desa ini tidak memiliki teknologi , tapi itu mungkin saja adalah sempitnya pemikirannya. di desa-desa dunia ini , mungkin pengetahuan masih terbatas dan sulit secara masif terekspansi terjangkau.

jika albedo juga ikut bersama disini , dia pasti akan merasa terhina. ainz berdalih meminta dia mengamankan para penyerang untuk dimasukkan kedalam gate , lalu dibawa menuju neuronist yang berada di salah satu ruangan khusus di penjara es , dimana mereka akan diintrogari habis-habisan. tidak perlu ditanyakan lagi nasib apa yang menunggu mereka ketika dibawa ke neuronist. dia seorang...penyiksa. ainz juga menyuruh albedo agar berjaga sebagai pengamat jika sewaktu-waktu penyerang lain atau bala bantuan terlihat menuju desa.

" maaf membuat anda menunggu , kami-sama. juga , meminta maaf sekali lagi atas kesederhanannya , silakan diminum." ucap kepala desa saat istrinya juga meletakan segelas air hangat di meja. menghindari melihat langsung tampang ainz yang mungkin akan membuatnya pingsan karena pesonannya.

ainz tanpa khawatir meraih gelas itu dan meminumnya. rasanya biasa saja , seperti...air putih pada umumnya , mungkin. menaruh kembali gelas kosong itu kembali ke meja , ainz berkata. " tidak apa-apa , saya tidak keberatan dengan apapun yang tersedia. " dia berkata begitu tapi absolutli tidak merasa haus , dia hanya saja merasa jika tidak menerimanya , akan menyia-nyiakan usaha susah payah si istri untuk mempersiapkannya.

Ini adalah pertama kalinya Ainz melihat air yang dididihkan dengan api yang dibuat dengan tangan, daripada menggunakan ceret listrik. Dia melihatnya cukup menarik. Dulu ketika di dunia, dia mendidihkan air di kompor gas, jadi tidak seberat dan memakan waktu lama seperti ini.

ini mungkin juga kesempatan untuk dapat mengetahui sampai mana level teknologi di desa. dengan itu di pikirannya , ainz berucap lagi " dan terima kasih pula , terutama karena anda telah susah-susah menyiapkannya untuk saya "

" anda terlalu baik hati , tidak perlu dipikirkan. " fakta bahwa ainz merendahkan kepalanya meskipun hanya sedikit , membuat pasangan suami istri itu menahan nafas mereka karena tidak dapat menyangkan melihat dewa yang memiliki monster buas yang dapat dikendalikannya , membungkuk kepada mereka. itu juga memberitahu jika dewa didepan mereka adalah dewa yang murah hatinya terhadap orang-orang yang dia berikan pertolongan.

bagi ainz ini bukanlah hal yang terlalu bermasalah saat menunjukkan itikad baik terhadap orang yang akan dia ajak bicara. meskipun wanita pirang di sebelahnya tidak menerima itu.

" kalau begitu , bagaimana kita langsung kepermasalahannya dan mendiskusikan bayaranku. " tentu saja ainz berniat untuk mendapatkan informasi dari mereka berdua. bercakap-cakap tentang imbalan pembayaran hanyalah fasad darinya.

" tentu saja saya tidak masalah dengan itu , tapi , izinkan saya untuk terlebih dahulu sekali lagi berterima kasih sebesar-besarnya kepada anda " kepala desa menurunkan kepalanya sampai hampir dahinya menyentuh telapak permukaan kasar meja. istrinyapun juga ikut membungkkukan tubuhnya disebelahnya. dengan sikap itu kepala desa melanjutkan.

" jika tidak adanya anda yang menyelamatkan desa kami , kami semua kemungkinan besar akan mati...jadi , saya berterima kasih sedalam-dalamnya atas bantuan anda. "

ainz tidak terkejut dengan ini. sejak dia datang kedunia ini dan semua npc nazarick dapat berinteraksi dengannya. dia berpikir harus merubah pola pikirnya tentang tidak hanya melihat npc sebagai hanya data mahkluk yang diciptakan , melainkan mengganggap mereka sebagai sebuah sesuatu yang hidup sama seperti dirinya. ainz juga sudah mulai mencoba beradaptasi pada pujian-pujian yang diberikan bawahannya untuk menjadikannya terbiasa dengan sikap formal berlebihan mereka. yang sedang dia terapkan juga pada penduduk desa ini.

ainz menggelengkan kepalanya sedikit lalu mengangkat tangannya ke arah mereka agar tidak terlalu bertentangan dengan tujuannya sebagai orang baik untuk dapat lebih mudah merogoh informasi kepada mereka jadi , dia harus bersikap rendah hati disini dan mengesampingkan terlebih dahulu sikap tingginya.

" tidak , tidak , tolong angkat kepala anda . bukankah saya bilang jika saya tidak memberikan ini dengan gratis "

" kami sangat mengetahui itu. tapi tetap , kami berterima kasih kepada anda karena telah menyelamatkan nyawa saya dan penduduk di desa ini. " kepala desa semakin berseri keras dengan dahinya sudah menyentuh meja saat dia tulus mengatakan rasa terima kasihnya. ainz tersenyum kecut di dalam hatinya ketika mendengarkannya lalu berkata dan tersenyum hangat. " dan dengan membayarku , itu sudah cukup untuk dihitung sebagai bantuan yang saya berikan kepada kalian. jadi , sekarang mari kita diskusikan , kamu pasti mempunyai lebih banyak urusan yang harus ditangani saat ini. lebih baik mempercepat negosiasinya , ya kan? "

" tidak ada waktu yang terasa terbuang jika menyangkut dengan penyelamat kami ..." kepala desa dan si istri mengangkat kepalanya kembali dan berpostur seperti sebelumnya. ainz menggaguk dalam hati dengan ini , berpikir berakting itu sangat menyusahkan...

" langsung masuk ke poinnya saja , berapa banyak anda dapat memungkinkan membayar saya ? "

" Kami tidak berani untuk membohongi penyelamat kami. Saya tidak tahu berapa banyak valis yang bisa kami kumpulkan jika kita tidak mengumpulkannya dari setiap orang, tapi saya percaya kita bisa mengumpulkan sekitar tiga ratus ribu keping valis."

Aku tidak tahu sama sekali apa artinya itu, Ainz mengolok dirinya sendiri.

menanyakannya langsung adalah kesalahan. seharusnya dicova dengan pendekatan yang berbeda...dari kelihatannya , seperti itu cukup besar. tapi tanpa mengetahui nilai nomina umumnya dia tidak bisa tahu seberapa besar itu atau seberapa kurangnya jumlah yang ditawarkan...tidak , ainz mungkin patut bersyukur karena mereka tidak menawari sesuatu seperti " 4 jumlah ekor kambing ".

saat dia tenggelam dalam pikirannya , ainz menyadari satu hal. seperti , ` valis ` ini adalah mata uang yang digunakan sebagai transaksi umum di desa ini. kedua , biasanya ada mata uang nominal yang lebih tinggi dan rendah dari , tergantung kurs disetiap tempat. tapi dia harus yakin untuk menanyakan ini.

mau tidak mau , dia harus belajar nilai keuangan dari keping valis. akan gawat di masa depan jika dia tak memiliki pengetahuan umum. mudah untuk dicurigai tanpa tahu nilai uang , karena itu dia ingin tetap menjaga diri sambil mengeksplor dan memplajari lebih jauh ke dunia ini.

itulah kenapa dia memutar otak sedemikian rupa agar tidak terlihat seperti tidak tahu. dia harus menghindari ketidaktahuan.

" koin-koin kecil ini merepotkan untuk dibawa dalam jumlah banyak. aku ingin menukarnya dengan nominal yang lebih tinggi , bisakah anda melakukannya ? . "

" maafkan saya , jika ada koin valis besar , saya akan tanpa keberatan menyetujuinya tetapi...di desa kami belum punya koin valis besar... " jelasnya , membuat ainz menekan hasrat untuk menghela nafas lega.

lalu , dia diam-diam membuka invetori di sakunya. mengeluarkan 2 koin keping emas yang berbeda ukiran tapi memiliki nilai yang sama. ukiran koin pertama di pernukannya menunjukan seorang wanita knight memegang tombak dan memiliki pelingdung kepala seperti gladiator. koin ini adalah dari update besar terakhir yaitu " valkrie downfall ". sedangkan yang terakhir adalah sebelum update.

tapi koin emas terakhir memiliki banyak kenangan didalamnya , karena itu telah menemaninya hingga sebelum update besar-besaran dan terakhir. karena pada saat itu item dan perlengkapannya sudah sempurna , dia hanya menyimpan koin emas ini di inventori. dimulai dari skeleton mage , dia membombardir musuh dengan magic dan setelah dikalahkan , uang akan dengan otomatis keluar lalu mengambang menuju kepemain , membagikannya sesuai masing-masing kontribusi dari besar kecilnya damage yang diberikan atau berapa banyak suuport damage yang diberikan.

ainz dan teman-temannya sudah berulang kali menaklukan banyak bos raid maupun bos dungeon saat berada di zaman keemasan guild. menghasilkan tumpukan emas yang membludak sampai-sampai mereka harus memperluas ruang harta hanya untuk menambah cakupan luas penyimpanan emas yggdrasill.

tapi , dia dengan cepat membuyarkan kenangan itu dan lebih berfokus untuk sesuatu yang lain.

" bisakah aku memegang sebentar koin valis itu? aku ingin membandingkannya dengan uang yang berada di tangan ku saat ini dari...negara yang jauh. " dia tak berbohong. ainz benar-benar ingin menentukan seberapa besar koin valis ini dibandingkan emas di yggdrasill. sambil menjaga ekspersi tetap datar.

" eh? ya te-tentu saja silahkan dilihat dan terawang. dari awal , kami memang ingin memberikan ini kepada anda , ainz ooall gown-sama. " suara koin yang saling berdentingan terdengar saat kepala desa merogor kantung kulit yang berisi koin didalamnya. mengambil beberapa , lalu menaruhnya di atas meja dan menyodorkannya ke ainz. itu jauh lebih kecil dibandingkan koin emaa yggdrasill.

ainz melihat ini mengambil satu dari beberapa. dan menggesturkan tangannya seolah-olah seperti alat penimbang yang dilihatnya di pelajaran sejarah. mengingat kembali ini dinamakan " menentukan masa standar ". tapi yang ainz lakukan tidak banyak , dia hanya perlu memanggil partnernya yang memiliki kemampuan akumulasi dan analisis terhebat daripada dirinya sendiri. siapa lagi jika bukan siri. dia memintanya untuk membantunya membandingkan mata uang dunia ini dan yggdrasill.

[ memproses.....memproses penentuan kualitas kemurnian yang terkandung.....mendegradasi....menilai jumlah integral....mengabaikan nilai artistik tambahan....proses selesai... hasilnya adalah 1 koin emas yggdrasill yang anda miliki sama dengan 50 koin "valis" ini. itu adalah hasil penentuan banding nominal yang saya jamin 100% keakuratannya , tuan ]

50 koin...ya. hm , ainz benar-benar hanya harus mencari tahu tentang seberapa gunanya jumlah itu dan apa saja yang bisa didapatkannya. disamping itu , bukankah itu menunjukkan seberapa minimnya kemurnian yang terkandung? atau jangan-jangan koin valis yang lebih besar itu lebih mengandung banyak emas daripada yang ini? tapi setidaknya dia tahu sekarang berapa pastinya. meskipun mungkin jika digunakan , akan kebanyakan orang bingung dengan mata uang yang tidak mereka kenal , ditambah ukiran indah yang ada pada koin emas yggdrasill semakin menekankan nilai artistik didalamnya.

tapi lain hal dengan hipotesisnya , dia tidak akan sekalipun menggunakan atau menggelontorkan mata uang yggdrasill secara sembrono dan cuma-cuma hanya untuk melakukan transaksi kepada pengusaha yang akan dia beli hasil produksinya. yang mana dapat memunculkan risiko jika seseorang yang sama dari yggdrasill mengetahui jika adanya orang yang sama seperti dia dari yggdrasill ikut dipindahkan maka , kemungkinan besar orang itu akan berusaha mencari tahu siapa dan dimana dia berada. ada kemungkin juga jika ada sesama player yggdrasill terkirim terlebih dahulu dan memiliki pengaruh yang kuat didunia ini memutuskan berbalik melawannya ketika mengetahui guild kejam penyuka pk seperti ainz ooall gown terkirim kedunia ini , player itu akan dengan bagaimanapun caranya mengusir keberadaan ainz ooall gown didunia agar bisa menjaga posisi mereka aman sentosa dari gangguan pihak luar....

ainz mengusir kegundahan di hatinya dan bertanya kembali kepada kepala desa.

" menurut anda , apakah sumber daya dan bahan makanan yang desa ini miliki akan cukup untuk memulihkan kondisi desa seperti semula jika saya mengambil pembayaran saya? "

" untuk itu...saya tidak terlalu yakin...tapi saya dapat dengan pasti mengatakan akan memerlukan beberapa waktu bagi kami sampai setidaknya awal musim panen..."

dengan jawaban perspektif yang diberikan kepala desa , ainz tersenyum sedikit atau lebih tepatnya menyeringai tanpa diketahui. sekarang , dia sudah mulai tahu dari mana dia mulai untuk dengan pandai mendapatkan informasi meskipun terbatas tanpa terbukanya gerbang kecuriagaan yang datang kepadanya. demikian , ainz dengan saksama dan tak tanggung-tanggung mengatakan.

" aku mengerti , jadi begitu...baiklah sudah kuputuskan , kalian tidak perlu... membayarnya. "

catatan pengarang bingun mo ngomong apaan. dah lah bye

unknownlesscreators' thoughts