Dua insan yang saat ini sama-sama merasakan perasaan membuncah karena memiliki versi kekhawatiran berbeda, baru saja melepaskan ciuman ketika kehabisan pasokan oksigen.
Axel mengusap bibir tebal Zelyn bagian bawah untuk membersihkan sisa perbuatannya yang tidak pernah bisa berhenti menikmati sari kemanisan yang terkandung di sana. "Ini adalah sebuah candu dan menjadi racun."
Raut wajah merona yang saat ini terlihat sangat jelas dari Zelyn, menjelaskan bahwa saat ini ia merasa sangat malu. Namun, perbuatan nakal Axel yang selalu berbuat seenaknya sendiri, seperti membuat urat malunya putus dan tidak mempunyai muka di hadapan pria dengan tatapan teduh yang berhasil menembus relung hati.
Kalimat bernada ejekan dari Axel hanya ditanggapi dengan tersenyum masam. Selalu disalahkan oleh pria yang berbuat sesuka hati padanya, benar-benar menguji kesabaran. "Jika aku racun, kau tidak bisa lagi melihat keindahan kota Bali dari atas seperti ini."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com