Enjoy Reading.
***
Stevanie merasa tubuhnya remuk redam. Apa sih yang kemarin dia lakukan? Kenapa semua tulangnya terasa tidak berada di posisi yang pas. Stevanie berusaha bangun dari tidurnya, tapi dia merasa kesulitan saat ada kaki yang menimpa pahanya, perutnya juga merasakan beban berat yang membelitnya.
"Morning," bisik Petter tepat di telinganya, membuat tubuh Stevanie kaku seketka.
Stevanie menoleh dan melihat wajah Petter yang sangat dekat dengannya, refleks dia menjerit karena terkejut. Tapi langsung di bungkam dengan ciuman Petter yang dalam. Stevanie menegang dan berusaha mendorong tubuh Petter dengan tangannya. Tapi Petter terlalu dominan, sehingga pelan tapi past Stevanie akhirnya menyerah dan bahkan membalas setap ciuman dan hisapan yang dilakukan Petter padanya.
"Aku suka melihat wajahmu saat bangun tdur," bisik Petter, masih mengatur nafasnya setelah ciuman yang panjang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com