webnovel

Not Me, But Him

Autor: Truelove_
Ciudad
En Curso · 14.4K Visitas
  • 11 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

Ini adalah sebuah kisah tentang Natasya, seorang gadis polos yang mencintai seorang pria bernama Rivan. Namun ketika Natasya mulai merasa nyaman berada di dekat pria itu, Rivan berkata, "Jangan pernah berharap lebih dengan hubungan ini, dan jika salah satu di antara kita tumbuh perasaan cinta, maka kita harus menjauh!". Hal itu dilakukan Rivan ketika ia menemukan seorang pria yang ia cintai. Dilanda kegelisahan yang begitu menyiksa, Natasya pun memilih untuk pergi meninggalkan Rivan.

Chapter 1Prolog

20 maret 2017.

Awal mulainya simulasi ujian yang akan dilaksanakan di sekolah  putra bangsa dimana semua siswa dan siswi bergerak keruang komputer. Ketika kelas XII IPA 4 sudah berkumpul semua di ruangan mereka mendengarkan arahan untuk mengerjakan simulasi ujian seperti kelas sebelumnya, namun ada satu siswi yang tidak mendengarkan dan lebih memilih membuka google untuk masuk ke akun novel online-nya.

Semuanya berjalan lancar karena siswi yang membuka wattpad belum ketahuan oleh teman dan gurunya. Tapi sayang di hari kedua dia ketahuan oleh sang guru, gadis itu dimarahi oleh gurunya dan ia dibawa keruang konseling.

Ketahuilah jika anak seperti itu tidak akan pernah takut untuk mengulanginya lagi, temannya saja tidak tahu jika dia suka membaca wattpad dan jika sudah seperti ini semua temannya akan terabaikan.

Hari menjelang ujian semakin dekat dan semua siswa mempersiapkan diri mereka untuk mengikuti ujian. Karena ulah si gadis nakal di awal simulasi ia mendapatkan ujian yang sangat sulit yaitu Fisika. Dia hanya mengomel ketika ujian dan tidak mengerjakannya sampai datang seorang guru yang melihatnya terlalu santai.

"Kamu sudah selesai." Tanya sang guru

"Belum bu, ini masih bingung mau pakai rumus yang mana." Jawabnya.

"Kerjakan yang kamu ketahui terlebih dahulu setelah itu kamu kerjakan yang lain." Lanjut guru itu sambil meninggalkan siswi yang tadi dan melanjutkan untuk melihat siswa yang lain.

Gadis  itu hanya membolak balikan kertas selembar yang diberikan oleh pengawas sebelum ujian tanpa berniat menulis sesuatu. Tidak lama ia kepikiran unutuk menulis sesuatu di kertas dan memberikannya kepada temannya yang duduk di seberang.

Dia menuliskan kata-kata keramat yang membuat temannya marah, tulisan yang ada di kertas ialah "Rak, Rumus menghitung gaya apa? Lalu rumus menghitung gerak benda apa?" Raka yang melihat catatan yang diberikan Natasya hanya mendiamkannya saja tanpa berniat membalasnya. 

Natasya yang melihat Raka mengabaikan catatan darinya langsung mengambil catatan Raka tanpa melihat bagaimana ekspresi Raka yang terkejut kerena ulahnnya. "Ya Allah Tasya." Kata Raka yang membuat guru dan pengawas melihat mereka.

Tasya yang dilihati oleh guru dan pengawas hanya tertawa dan meminta maaf kepada semuanya begitupun Raka yang meminta maaf karena sudah membuat suara disaat  ujian.

"Alhamdulillah, aku nggak dikeluarkan dari kelas karena membuat masalah." Batin Natasya.

Waktu menunjukan pukul 11.30 dimana untuk gelombang pertama sudah selesai dan bertukar dengan siswa gelombang kedua. Di luar ruangan semua mata tertuju pada Natasya yang membuat masalah diruangan mereka.

"Santai guys jangan melotot kaya gitu." Kata Natasya yang mencoba mencairkan suasana.

Plak,!

Natasya menerima pukulan yang diberikan oleh Raka tepat dikepalanya.

"Santuy bang, jangan emosi." Ucap  Natasya.

"Gila Lo sya kalau tadi sampai dikeluarkan gimana?" Kata Alfi yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Raka.

"Sumpah ya kalau tadi aku sampai dikeluarkan, gak selamat ini anak." Ucap Raka yang langsung meninggalkan mereka.

Berbeda dengan Raka dan temannya Natasya lebih memilih pergi keperpustakaan untuk membaca buku, tidak ada yang tahu buku apa yang akan dibacanya? Buku pelajaran atau beberapa novel yang terpampang di perpustakaan.

Natasya berkeliling dibagian rak buku yang membahas pelajaran  matematika, ia memilih beberapa buku untuk dipinjamnya karena esok merupakan ujian matematika.

Setelah berkeliling dirak matematika Natasya langsung pergi ke rak buku yang menyediakan beberapa novel.

Setelah  meminjam beberapa buku dan novel Natasya langsung ke kantin untuk membeli makanan karena sejak tadi ia tidak memakan apapun. Dikantin Natasya memesan nasi uduk untuk mengisi perutnya.

Teman-teman Natasya yang lain sudah pulang karena tidak memiliki kegiatan lagi jadi mereka memilih pulang dan ada beberapa siswa yang masih nongkrong di kantin dan di basecamp biasa.

Natasya tidak terlalu suka keramaian ataupun bergaul, dia hanya memiliki beberapa teman dan teman yang paling dekat dengannya Raka dan Ambar.

Ambar adalah teman sekelasnya dan juga teman satu mejanya, ia dan Ambar dekat karena sering dikatain anak kembar.

Walaupun awalnya mereka  menolak dikatakan  kembar tetapi pada akhirnya mereka dekat dan menerima perkataan anak kembar.

Kalau dengan Raka itu berawal dari kelas X dimana Natasya dan Raka rebutan untuk naik angkot karena mereka sudah terlambat, padahal saat itu di belakang masih kosong tetapi mereka lebih milih rebutan untuk duduk di bangku depan. Karena postur tubuh mereka yang sama-sama kecil membuat mereka duduk berdua di bangku depan.

Natasya sampai rumah pukul 13.00 siang, ia pulang terlambat karena terlalu lama bermain dengan temannya. Kebiasaan buruk Natasya ketika sudah pulang kerumah adalah suka berteriak, ia bagaikan seedang berada di hutan dan ia tidak merapikan sepatu serta kaus kakinya.

"Assalamualaikum." Ucap Natasya dengan berteriak.

"Waalaikumsalam." Jawab Ibunya yang sedang tidur di kamar.

"Gimana ujiannya kak?" Tanya ibunya.

"Lumayan Bu," jawab Natasya santai.

"Lumayan apa? Lumayan nggak kejawab." Ucap Ibunya yang membuat Natasya tersenyum.

"Kemarin SNAM-PTN kamu tidak lulus kak, awas saja kalau SPAM-PTN juga tidak lulus lebih baik kamu tidak usah kuliah." Ancam ibunya kepada Natasya.

Natasya yang mendapat ancaman dari Ibunya langsung merayu dan memasang wajah sedih agar Ibunya luluh. "Ya Allah Bu.. tega banget sama anak sendiri, kalaupun tidak lulus SPAM-PTN masih ada SBMPTN bu."

Di kamar Natasya masih memikirkan perkataan Ibunya yang mengancam dirinya agar tidak melanjutkan kuliah jika ia tidak lulus SPAM-PTN. Natasya kesal dengan ucapan sang Ibu namun ia  sadar, sudah bukan waktunya lagi ia bermain-main dengan sekolahnya karena masa depannya saat ini sedang diperjuangkan. Ia sebenarnya takut dengan ancaman sang ibu karena faktanya kapasitas otaknya tidaklah mampu.

Di saat sedang dalam ancaman Natasya masih bisa santai dengan menonton MV BTS yang direkomendasikan oleh teman onlinenya. Tidak hanya boyband BTS yang ia lihat, ia juga menonton beberapa drama korea untuk menghilangkan rasa kesalnya karena ancaman sang Ibu.

Natasya tidak memiliki handphone untuk berkomunikasi, maksud dari tidak memiliki handphone ialah handphone android, ia tidak memiliknya karena orangtuanya tidak mengizinkan Natasya untuk bermain handphone.

Orangtuanya takut jika nanti Natasya sudah bermain handphone nilainya akan turun bahkan tanpa bermain handphone pun nilai Natasya sudah turun dan fokus belajarnya berkurang  sejak ia memiliki laptop.

"Kak." Panggil Ayahnya.

"Saya" jawab Natasya yang langsung keluar kamar setelah mendengar ayahnya memanggil.

"Kamu sebenarnya niat kuliah atau tidak?" tanyanya pada Natasya.

"Niat dong Yah," jawabnya tegas tanpa berani menatap mata sang Ayah.

"Kalau niat kuliah belajar yang bener, Ayah membelikan kamu laptop untuk belajar bukan lihat drama sampai jam 2 pagi." Ungkapnya.

"Iya Yah." Jawabnya sembari menundukan kepalanya.

"Jangan iya-iya saja kalau di bilangin, nanti masuk telinga kiri keluar telinga kanan nggak ada yang nyangkut apa yang Ayah bilangin. Ayah nggak minta kakak harus jadi ini ataupun jadi itu, Ayah hanya ingin kakak itu sekolah lebih tinggi daripada orangtuanya jangan sampai dibawah orangtua. Ingat kak cari kerjaan sekarang susah, walaupun Ayah tahu kakak itu anak cewek kalau nikah ada yang nafkahi tetapi Ayah tidak ingin kamu terfokus dari uang suami saja." Ucap Ayah panjang lebar.

"Ketika kakak bilang ingin kuliah, Ayah bangga, walaupun nantinya Ayah harus kerja lebih keras lagi. Kakak dengarkan apa kata tetangga yang dengar kakak ingin kuliah, kakak belum kuliah aja sudah banyak yang bilang kalau nanti kakak putus di tengah jalan. Karena apa? Karena kakak itu nakal bergaulnya keterlaluan dan juga kerjaan Ayah yang hanya serabutan tidak menentu. Jadi, Ayah mohon kalau ingin kuliah buktikan ke Ayah jangan banyak mainnya jangan nakal, Ayah tahu anak gadis ayah ini pasti bisa membanggakan orangtuanya." Lanjutnya.

l

También te puede interesar

Reinkarnasi Agen Khusus: Dewi Yang Maha Kuasa dari Transmigrasi Cepat

Dia adalah Aktris Terbaik yang baru dinobatkan di Lingkaran Hiburan sekaligus putri kedua yang lama hilang dari Keluarga Ye di Kota Kekaisaran, sebuah fakta yang diketahui semua orang. Putri tertua dari Keluarga Ye adalah Ketua Grup Fenghai; putra ketiga dari Keluarga Ye, seorang figur penting di Kota Kekaisaran; tetapi putri kedua yang ditemukan hanyalah sekadar hiasan dalam Lingkaran Hiburan. Ayahnya tidak mencintainya, ibunya tidak menghargainya. Namun, tidak ada yang tahu, di balik kedok seorang hiasan, dia adalah seorang Agen yang luar biasa yang menjadi masalah bagi kekuatan internasional! Tak terduga, dia membuat kesalahan, tertipu, dan secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan sistem untuk menyelesaikan tugas dan menyerap energi. Sejak itu, dia mendominasi di semua alam semesta paralel, menulis ulang kehidupan tragis orang lain. Di mana pun dia berada, dia berkembang dengan mudah. Yang tidak dia duga, bagaimanapun, adalah bertemu dengan seorang figur penting dari kekuatan misterius… Ketika dia akhirnya memulihkan kekuatannya untuk kembali ke bentuk puncaknya, dia bisa melepaskan identitasnya sebagai putri kedua Keluarga Ye; dia bisa menolak warisan keluarganya. Namun, jika dia tidak memberikan perhitungan yang baik kepada mereka yang berkomplot melawannya, bagaimana dia akan memberi keadilan pada gelar Agen Utama yang dengan susah payah dia dapatkan? Saat identitasnya sepenuhnya terungkap, saat itulah dia akan bersinar! *** Satu seorang pemuda misterius yang luar biasa, yang lainnya adalah Agen Utama yang terkenal di dunia, inilah pertarungan antara dua tokoh yang tangguh. *** Judul alternatif dari novel ini termasuk "Pahlawan Wanita Sungguh Menakjubkan" dan "Pahlawan Sungguh Tampan". —【Menyegarkan】【Transmigrasi Cepat】【1v1】

Road of Flowers · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
391 Chs

Setelah Semua Dirampas, Dia Kembali Sebagai Dewa

[Manis, Memuaskan, dan Penuh Gairah; Manja Berkelompok; Siksa Para Playboy] Si Fuqing membuka matanya untuk menemukan bahwa keberuntungannya telah dicuri. Semua orang juga ingin dia keluar dari industri hiburan. Setelah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, kali ini dia hanya ingin berdiam diri. Namun, beberapa orang yang tidak tahu diri terus mencoba memanfaatkan ketenarannya tanpa memiliki bakat yang sebenarnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Dia harus melakukan sesuatu tentang mereka. Si Fuqing mencubit pergelangan tangannya dan mengambil tindakan. Setelah itu, internet mengecamnya karena cukup tak tahu malu untuk mendekati Yu Yao, dan bahwa kehidupan pribadinya tidak pantas, tapi… Seorang penyanyi internasional: Saya bisa berdiri di sini hari ini semua karena Qingqing. Seorang selebriti pria papan atas: Jauhi adik saya #YuYao Sebuah saluran olahraga internasional resmi: Selamat kepada Si Fuqing karena mengamankan medali emas pribadi ke-13. Semula, Yu Yao tidak memperhatikan Si Fuqing. Tapi ketika dia kemudian mengetahui kebenaran dan menyesal, bahkan berlutut agar Si Fuqing meliriknya lagi, dia hanya bisa memposting status di media sosial dengan mengatakan, [#SiFuqing, Halo, Bibi Kesembilan]. Hari itu, internet lumpuh. Dalam catatan sejarah, Kaisar Yin terkenal di usia muda. Dia sempurna, kuat, dan penyayang. Namun, dia meninggal pada usia 27 tahun karena penyakit, hanya menjalani kehidupan singkat tanpa istri atau anak. Bagi banyak orang, dia adalah Adonis yang tak terjangkau. Tidak ada yang tahu bahwa ketika dia membuka matanya sekali lagi, dia terbangun di masa depan di mana 1500 tahun telah berlalu. Kali ini, dia melihat gedung-gedung tinggi yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Segera setelah itu, identitas Kaisar Yin terungkap. Ketika Si Fuqing mengetahui bahwa idolanya berada dalam jangkauan, dia sangat terkesan sehingga dia ingin... Si Fuqing: Saya akan bekerja keras! Kaisar Yin: Balas aku dengan tubuhmu. Si Fuqing: ??? 'Di sini saya mencoba bekerja keras, tapi Anda malah menginginkan saya?' Seorang dewi serba bisa dan cantik x Seorang kaisar yang tegas dan mulia Dari dicibir di internet, menjadi nomor satu saat dia melawan Adonisnya satu lawan satu.

Qing Qian · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
400 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
gustó
Últimos

APOYOS