Saat kembali ke kamar, Vian tersenyum geli saat melihat Briena tertidur masih dala posisi duduk dan bersandar pada kepala ranjang. Pria itu geleng geleng kepala lalu menghampiri Briena. Ia maruh coklat panas buatannya di atas meja nakas, lalu mengambil buku dalam pangkuan Briena. Pria itu menyimpan buku itu di laci nomer dua meja nakas.
"Kau bilang akan begadang, tapi aku baru meninggalkanmu selama kurang dari 20 menit dan kau sudah tertidur," oceh Vian tersenyum geli. Ia membenarkan letak tidur Briena. Mengangkat tubuhnya lalu membaringkan tubuh istrinya dia tas tempat tidur. Vian juga menyelimuti tubuh Briena. Ia juga mengecilkan AC saat melihat Briena meringkuk kedingingan.
Setelah itu Vian naik ke atas ranjang, awalnya dia akan bermain game sembari menemani Briena begadang. Namun saat melihat wanita itu tertidur, ia juga memilih untuk beristirahat. Vian berbaring di sebelah Briena, ia meraih tubuh Briena dan membawanya ke dalam pelukanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com