webnovel

Telepon

Perjalanan Amanda dan Fabio selesai dan mereka beristirahat sejenak di apartemen itu. Apartemen yang Sama pinjamkan selama dua bulan terakhir. Keduanya mengeluarkan semua isi koper dan menaruhnya di ruang pencucian.

"Sampai kapan kita akan menumpang pada Sama seperti ini?" tanya Amanda.

Wanita itu mulai memikirkan hal rumit lagi.

"Ayolah, kita baru saja sampai. Mengapa memikirkan hal yang begitu rumit." Fabio menyela.

"Aish, kita seperti orang yang tak tahu diri. Walau tak diusir seharusnya kita tahu jika kita sudah terlalu lama menumpang," jelas Amanda.

Fabio mendekati istrinya yang berdiri di sebelah mesin cuci itu.

"Ayolah, hentikan pemikiran seperti itu. Aku berjanji padamu setelah kita memiliki uang yang cukup aku akan beli sebuah unit untuk kita tinggali. Sekali pun itu hanya kecil," jelas Fabio.

"Tuan, mengapa dangkal sekali pemikiranmu? Bukankah kita bisa sewa sementara kita belum bisa membeli?" desak Amanda.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com