webnovel

NITYASA : THE SPECIAL GIFT

When death is a blessing. Bagaimana jika lingkup sosial kita di isi oleh orang-orang menakjubkan? Diantaranya adalah orang yang mempunyai anugerah di luar nalar. Salah satunya seorang bernama Jayendra yang berumur lebih dari 700 tahun dan akan selalu bertambah ratusan bahkan ribuan tahun lagi. Dia memiliki sebuah bakat magis yang disebut Ajian Nityasa. Kemampuan untuk berumur abadi. Mempunyai tingkat kesembuhan kilat ketika kulitnya tergores, tubuh kebal terhadap senjata dan racun, fisik yang tidak dapat merasakan sakit, serta tubuh yang tidak menua. Namun dari balik anugerah umur panjangnya itu, gejolak dari dalam batinnya justru sangat berlawanan dengan kekuatan luarnya. Pengalaman hidup yang dia lewati telah banyak membuatnya menderita. Kehidupan panjang tak bisa menjaminnya untuk bisa menikmati waktunya yang melimpah. Kebahagiaan tak lagi bisa dia rasakan. Dari semua alasan itu, maka baginya kematian adalah hal yang sangat ia damba. Tetapi malaikat pencabut nyawa bahkan tak akan mau mendekatinya yang telah dianugerahi umur abadi. Pusaka yang menjadi kunci satu-satunya untuk menghilangkan Ajian Panjang Umur itu telah lenyap ratusan tahun lalu. Maka jalan tunggal yang harus ditempuh adalah kembali ke masa lalu. Tidak, dia tidak bisa kembali. Orang lain yang akan melakukan itu untuknya. Seorang utusan akan pergi ke masa lalu bukan untuk merubah, tetapi untuk menguji seberapa besar batasan kepuasan manusia. Masa lalu berlatar pada awal abad 13 di Kerajaan Galuh pada masa kepemimpinan Maharaja Prabu Dharmasiksa. Di zaman itulah misi yang semula hanya untuk mengambil sebuah pusaka seolah berubah menjadi misi bunuh diri. Kebutaan manusia akan sejarah membuatnya terjebak pada konflik era kolosal yang rumit. Mampukah mereka melakukannya? Atau akan terjebak selamanya?

Sigit_Irawan · Historia
Sin suficientes valoraciones
240 Chs

Kembali Ke Metro

JAKARTA, 2019

   Kota metropolitan ini kerap menjadi tujuan utama orang-orang dari penjuru negeri untuk hidup dan bekerja. Tak heran jika setiap harinya tempat-tempat yang menjadi sumber pintu masuk para pendatang selalu ramai. Entah itu Bandara, Pelabuhan, Terminal, atau bahkan Stasiun Kereta Api. Termasuk Stasiun Gambir yang merupakan salah satu stasiun terbesar di Jakarta.

Banyak orang dari berbagai daerah serta bermacam profesi turut meramaikan tempat ini. Suasana yang ramai ini sebenarnya sangat cocok bagi para pedagang kecil untuk berjualan, tetapi sudah sejak lama pemerintah melarang pedagang berjualan di dalam area Stasiun, kecuali harus menyewa kios yang tersedia.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com