Fadil pun tertawa, teringat dengan jurusnya sendiri. Dirinya tidak menyangka, bahwa jurus dan teknik yang sering dia gunakan merupakan sihir api. Meskipun hanya tingat dasar, tetapi Luna yakin bahwa Fadil memiliki potensi yang lebih sebagai pengguna sihir api. Begitulah yang dia pikirkan, ketika melihat inti api yang menyatu pada seluruh tubuhnya.
"Selain api, aku merasakan inti bumi di dalam dirimu," kata Luna sambil menunjuk pada bagian ulu hatinya.
"Sepertinya, ketika bersemedi tidak sengaja kamu menarik energi inti tanah," sambung Aki, guru sesepuh.
"Ya ampun, padahal aku tidak mengharapkannya," kata Fadil dengan kecewa.
"Seharusnya kamu senang Darling, dengan adanya inti tanah maka kamu bisa menguasai sihir berhubungan dengan tanah. Siapa tau, kamu bisa menggabungkan semuanya menjadi kombinasi terhebat dalam bertarung."
"Kalau begitu kita mulai saja latihannya," kata Sarah kepada mereka bertiga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com