webnovel

Nightmare Day

Horror
En Curso · 3K Visitas
  • 1 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

Etiquetas
3 etiquetas
Chapter 1Berat

Aku berjalan melewati tempat itu. Tempatnya gelap, sunyi, dingin, dan seram, apa lagi ini malam. Banyak tanah yang berbentuk gundukan, terdengar juga suara long-longan anjing. Hanya ada beberapa orang yang melintas disitu.

Yap benar, kuburan, aku baru saja melewati kuburan yang konon kabarnya banyak cerita penampakan.

Ngomong-ngomong, perkenalkan, nama ku putri. Orang-orang selalu berlari dan berteriak histeris saat bertemu dengan ku. Itu membuatku bingung.

Ah ya, aku baru saja melewati kuburan itu, aku kembali teringat dengan sesuatu yang pernah terjadi padaku, setelah diriku selesai berkunjung di makam ibuku.

.

.

.

"Ayah ayo kita pulang, aku sudah lapar" ujar seorang anak kecil perempuan, berumur 6 tahun, dengan rambut hitam panjang sebahu. Menarik-narik tangan sang ayah sambil merintih, memintanya untuk segera pulang karena dirinya sudah sangat lapar.

"Baiklah, ayo putri" sang ayah menggandeng anaknya berjalan menuju tempat sepeda motornya terparkir. Anehnya putri berjalan dengan kaki terseret, tubuhnya seperti mengangkat sesuatu yang sangat berat.

"Putri kau baik-baik saja sayang?" Tanya ayah, ia membungkuk, mensejajarkan tingginya dengan sang anak.

"Berat ayah, berat, kakiku sakit" mata putri berkaca-kaca, tubuhnya bergemetar dengan kaki sedikit menekuk seperti membawa beban berat.

Sang ayah yang panik pun membawanya ke suatu tempat seperti rumah tua besar peninggalan jaman Belanda, tetapi hanya dua tingkat. Tempatnya gelap hanya terdapat beberapa lilin di terasnya.

Putri sebenarnya ketakutan dan sangat ingin pulang, tapi ia tetap mengikuti ayahnya.

Putri mengikuti ayahnya menaiki anak tangga berkali-kali.

Ketika sampai di ruangan yang mereka tuju, sang ayah membuka pintu ruangan dan terlihatlah seorang pria paruh baya yang duduk bersila menghadap sebuah lilin didepannya.

"Mbah, anak saya tiba-tiba merasa keberatan, seperti ada yang menaiki punggung nya, apakah Mbah mengetahui ada apa dengan anak saya?"

Mbah dukun itu hanya diam, menatap tajam bercampur sinis ke ayahnya putri. "Inikan sudah sesuai kesepakatan kita, dan kau sudah berjanji!" Mbah dukun malah melanjutkan ritual membaca mantra nya

Sang ayah menelan ludahnya, keringat dingin mulai bercucuran di wajahnya "kesepakatan apa ya Mbah?" Mengerutkan dahi, memasang wajah kebingungan. Entah sang ayah lupa atau dia berlagak bodoh.

Putri yang sedari tadi diam mulai merasa bosan dan ikut bingung. sang ayah yang tidak fokus tidak sadar kalau anaknya berlari keluar ruangan itu.

.

.

.

Putri membuka salah satu ruangan di rumah tua itu, isinya hanya lukisan tua bergambar seorang wanita Belanda berwarna putih, berwajah sedih, berbaju putih. Putri merinding seketika saat melihat sesosok wanita di lukisan berubah menjadi berwajah seram, wajahnya berdarah-darah, tubuhnya kurus dan terlihat seperti tulang saja. Putri mulai berlari saat tangan wanita itu keluar dari lukisan berusaha menarik putri kedalam lukisan.

.

.

.

"Putri, kau dimana nak?" Ayah putri berlari mengecek ruangan satu persatu, hingga ia masuk keruangan yang berisikan lukisan tua tersebut.

Dilihatnya anak perempuannya itu sedang ditarik masuk ke lukisan, darah keluar dari tubuhnya, mulut nya terbuka seolah meminta pertolongan. Sang ayah kaget seketika melihatnya.

"Sesuai perjanjian kan?" Sang dukun berjalan dengan tongkatnya ke arah ayah putri, dan tersenyum sinis "kau kaya raya, dan keluarga mu kau jadikan tumbal"

ayah putri membulatkan matanya, saat rumah tua itu menghilang secara tiba-tiba, dirinya terjatuh dari atas membentur tanah dan kepalanya pecah.

Beberapa warga sekitar yang melihatnya langsung memanggil ambulans dan polisi. Mereka takut menghampiri

.

.

.

Yah begitulah ceritanya.

Hehe, kalau kalian bertanya kenapa diriku masih bisa hidup sampai sekarang

End

______________________________________________

End for this chapter, gimana? Serem gk? Cukup untuk permulaan?

Jujur aku sedikit takut pas ngebayangin, tapi kalau kalian gk tau takut apa gk? mungkin karena aku emang penakut:), ke kamar mandi malem² aja takut, padahal kamar mandi Deket ma kamar ortu, ditambah ku juga satu rumah ma keluarga, tapi masih takut :)

Hehe makasih udh baca, serem gk?

También te puede interesar

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horror
Sin suficientes valoraciones
216 Chs

SEANCE

Nada adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMA. Dia adalah anak yang humble, baik dan periang. Meski dirinya memiliki sikap penakut, namun banyak orang yang peduli padanya dan menjadi teman baiknya. Termasuk enam orang yang selalu bersamanya juga menemaninya. Suatu malam, ketika ia sedang tinggal sendirian di dalam rumah. Ada sebuah suara yang memanggil-manggil namanya dan mengetuk pintu rumahnya di tengah malam. Nada yang memang penakut itu pun tak berani keluar dan hanya mengintip lewat jendela rumahnya. Sesosok wanita berbaju putih dengan rambut yang panjang, juga keadaan tubuh yang basah itu berdiri tepat di depan pintu masuk rumahnya. Mengetuk berkali-kali sehingga semakin lama ketukan itu semakin kencang. Membuat Nada merasa ketakutan dan panik hingga ia menelephone temannya untuk meminta bantuan. Predictia, salah satu temannya yang memang dapat berkomunikasi dengan makhluk-makhluk tak kasat mata itu pun memberitahu Nada jika wanita yang malam tadi menemuinya bukanlah sosok manusia, melainkan sebuah arwah gentayangan yang meminta bantuan pada Nada. Awalnya Predictia hanya memberikan beberapa cara untuk mengusir arwah tersebut, namun semakin lama arwah itu semakin mengganggu dan bahkan menghantui mereka bertujuh. Akhirnya Predictia pun memutuskan untuk mengajak seluruh temannya melakukan SEANCE, sebuah ritual pemanggilan arwah. Ritual itu di lakukan dengan sebuah cara yang berbeda dari cara yang lain, di mana mereka harus berdiri melingkar dan tak boleh merusak lingkaran tersebut. Predictia yang memang sudah biasa melakukan itu mengajak mereka semua berkomunikasi dengan arwah gentayangan itu, namun sebuah kesalahan terjadi di saat mereka melakukan ritual tersebut. Hingga mereka tak sengaja membuka sebuah pintu untuk makhluk-makhluk lainnya berkomunikasi dengan mereka termasuk sang iblis. Siapa sebenarnya hantu tersebut? Bagaimana cara mereka untuk mengatasi semua itu, termasuk menghadapi Iblis yang datang? Apakah mereka akan berhasil membantu arwah gentayangan yang menghantui Nada?

Nara_Eander · Horror
4.9
325 Chs

Watcher: In the Glass Realm

Anastasia dan Bianca merupakan anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan bernama "Happy Life". Akan tetapi, hidup mereka tidak seindah yang pikirkan. Mereka tiap hari harus mengejarkan pekerjaan yang cukup melelahkan dari pemilik panti. Suatu ketika, Anastasia ditugaskan untuk membawa binatang peliharaan pemilik panti di taman. Saat dia membawa binatang itu, tiba-tiba dia mendengar seorang anak yang tampaknya sedang di bully oleh beberapa anak lainnya. Anastasia membantu anak itu dan mereka kemudian menjadi teman. Dia lalu berterima kasih dan meninggalkan Anastasia. Anastasia kembali ke panti, tetapi masalah lain kembali muncul. Salah seorang anak panti lainnya tiba-tiba menghilang. Anastasia ditugaskan untuk mencari anak panti itu dan berhasil menemukannya. Anak itu ternyata disekap oleh sosok mahluk yang aneh. Mereka akhirnya menemukan cara untuk meloloskan diri dan segera kembali ke panti. Akan tetapi, mahluk itu tampaknya tidak melepas mereka dengan mudah. Anastasia sempat ditangkap oleh mahluk itu menggunakan tentakelnya, tetapi dengan perlawanan singkat Anastasia bisa meloloskan diri. Namun, mahluk aneh itu meninggalkan sebuah luka aneh di kaki Anastasia. Suatu ketika, seorang donatur datang yang ternyata adalah orang tua dari anak yang dibantunya ketika di taman waktu itu. Mereka menawarkan anak-anak panti untuk bermain di karnival berjalan milik donatur. Semuanya tampak aman-aman saja, tetapi Bianca yang merupakan sahabat karibnya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Anastasia berusaha mencari keberadaan temannya itu. Setelah diteliti lebih lanjut, temannya ternyata diculik oleh satu satu mahluk yang sama persis menyerangnya waktu itu. Anastasia mulai berkeliling mencari sahabatnya di karnaval tersebut dan berhasil menemukan sahabatnya. Namun, Anastasia terlambat karena temannya seketika menghilang ketika berada di dalam sebuah ruangan yang penuh kaca. Tiba-tiba luka milik Anastasia seketika bereaksi hingga Anastasia mampu membuka sebuah portal ke dimensi lain yang bernama Mirland. Anastasia memutuskan untuk masuk ke dunia itu untuk mencari sahabatnya yang menghilang. Akan tetapi, setiap tindakan ada resiko yang harus ditanggung. Di saat yang bersamaan, Anastasia juga secara tidak langsung memberikan kesempatan kepada mahluk jahat dari dunia Mirland untuk ke luar dan menguasai dunia. Anastasia harus cepat mencari keberadaan Bianca serta mencegah mahluk jahat itu untuk menguasai dunia atau semua yang dikenalnya akan menghilang.

Little_BlackHorse · Horror
Sin suficientes valoraciones
27 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
¡Guau! ¡Si dejas tu reseña ahora mismo, sería la primera!

APOYOS

empty img

próximamente