"Begitu ya Zee?" Tanya Daniel dengan memicingkan matanya menatap wajah Dhenisa yang tanpa merasa berdosa.
"Ada apa Paman? Apa ada sesuatu yang menggangu pikiran paman?" Tanya Dhenisa dengan nada menggoda. Karena terlihat jelas sekali wajah Daniel menunjukkan rasa kecemburuan.
"Kalau nanti Justine Junior lahir dan wajahnya juga mirip dengan Justine, apa kamu nanti akan berpaling dariku?" Tanya Daniel dengan tatapan cemas.
"Paman cemburu dengan Justine junior?" Tanya Dhenisa menangkup wajah Daniel.
"Tidak, aku hanya tidak mau kamu menatap wajah Justine junior karena kangen Ayahnya." Jawab Daniel tanpa basa-basi.
"Tidak Paman Niel, paling tidak dengan wajah yang mirip Justine kita akan lebih menyayangi anak kita. Dan untuk aku sendiri rasa bersalahku sedikit berkurang pada Justine." Ucap Dhenisa dengan serius.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com