webnovel

Hari Pernikahan

Aku masih menatap wajah gadis yang mengenakan kerudung berwarna nude yang berdiri di hadapanku. Kulitnya sawo matang, tidak ada bagus-bagusnya sedikitpun. Beda jauh dengan Reza si gadis cantik dengan kulit putih bagaikan pualam.

Tubuhnya pun mungil, hidungnya sedikit pesek dan tidak terlalu mancung. Ah, sangat tidak menarik sama sekali bagiku. Yang membuatku semakin ilfeel adalah, ternyata gadis di hadapanku ini cuma tamatan SMA. Sungguh jauh dari angan-anganku. Untung saja dia cuma istri siriku. Yang kapan saja bisa aku tinggalkan tanpa harus mengurus surat perceraian ke pengadilan.

"Iya, siapa namamu Nak?" tanya ibu pada gadis yang sama sekali tidak berani mengangkat wajahnya menatapku. Mungkin karena dia tidak terlalu cantik, sehingga dia merasa malu kepadaku. Pikirku sih begitu.

"Yasmin, Bu!" sahutnya terdengar lembut.

Iya, dia adalah seorang gadis yang memiliki suara paling lembut yang pernah aku dengar.

"Nama yang indah sekali," ujar ibu memujinya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com