webnovel

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · Historia
Sin suficientes valoraciones
95 Chs

BAB XVII Bintang Utara, Polaris  

"Asley, apa yang sedang kau lakukan?"

Kala itu langit malam terlihat begitu indah dipenuhi bintang bercahaya, Pelsaert muda berjalan mendekati kekasihnya yang merebahkan diri di tumpukan tali tambang yang ada di tengah dek kapal.

"Hmm? Tidak ada, hanya saja langit terlihat begitu indah malam ini ...."

Senyum manis terlukis di wajah putih Asley, seraya membuat Pelsaert tersipu saat melihatnya dan segera membuang pandangan untuk menghindari tatapan gadis itu.

"Ah, be-begitukah ... jadi apa kau suka bintang?"

Lanjut pemuda itu selagi mengambil kesempatan untuk rebahan di samping kekasihnya itu. Namun Asley yang awalnya terlihat sibuk menikmati pemandangan langit, saat mendengar kekasihnya bertanya demikian, tiba-tiba menolehkan wajahnya lagi dan lagi-lagi membuat Pelsaert harus menghindari kontak mata yang bersinar-sinar itu.

"Eh, ada apa? Bukankah kau sedikit aneh malam ini?"

Sembari menunjukan senyumnya, gadis muda itu berusaha menggoda sang pemuda di sampingnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com