webnovel

Ji Yi, Maafkan Aku (9)

Editor: Wave Literature

Jadwal syuting sehari penuh sudah cukup melelahkan. Jika Ji Yi membuat masalah setiap hari, itu akan menghabiskan hampir semua waktu luang setiap orang di sana

Awalnya, semua orang memaklumi apa yang terjadiꟷmereka hanya merasa tidak puas dan paling parah hanya akan menggerutu diam-diam. Akan tetapi, seiring bergulirnya waktu, semua orang kehilangan kesabaran dan mulai menyalahkannya secara bersamaan.

Kalau sudah sampai begitu, situasinya pasti akan sangat sulit untuk diatasi, di samping tumpukan pekerjaan yang berat. Hal itu bisa menghancurkannya!

Setelah dimarahi oleh asisten sutradara itu, Ji Yi dengan tulus meminta maaf dan menjadi lebih waspada.

Ji Yi sangat berhati-hati selama dua hari pertama setelah kejadian itu, dan beberapa hari berikutnya, hari-hari Ji Yi berlangsung tenang. Akan tetapi, hal itu hanya berlangsung selama beberapa hari, karena kewaspadaan Ji Yi hanya menyulut kekesalan Qian Ge.

Bahkan ada hari di mana Ji Yi tidak mendapatkan jatah makan siang. Dia tahu bahwa itu adalah ulah Qian Ge yang membuat masalah dengannya, tetapi Ji Yi tidak punya bukti, maka ia pun menahan lapar dan memaksakan diri berkonsentrasi sampai syuting selesai.

Ketika Ji Yi selesai syuting adegan pada pukul sebelas malam itu, Ji Yi sangat lapar sampai-sampai perutnya kram. Keadaannya begitu parah sehingga segera setelah dia kembali ke hotel dan makan camilan, dia langsung muntah-muntah.

Sepanjang siang hingga sore hari, Ji Yi tidak dapat pergi ke kamar kecil dan menahannya sampai akhir. Sampai kandung kemihnya terasa sakit.

Tentu saja, bukan hanya itu. Suatu hari, Ji Yi menghabiskan waktu seharian di kamar kecil, sehingga dia terpaksa tidak dapat syuting sama sekali pada hari itu. Setelah pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, dia baru tahu bahwa ia telah meminum obat pencahar. Lalu ia pun teringat bahwa Qian Ge kemungkinan menyuruh seseorang untuk mengkontaminasi air minumnya di lokasi syuting.

Ji Yi tahu bahwa Qian Ge memakai cara-cara licik seperti itu untuk memaksa Ji Yi menangis terlebih dulu.

Ji Yi telah berkata sebelumnya; Dia tidak akan menangis karena Qian Ge, dan dia memang tidak akan menangis. Ji Yi tidak bodoh. Dia belajar dari kesalahannya, maka ia pun membawa banyak mie instan ke kamar hotelnya. Sebelum meninggalkan kamar setiap pagi, Ji Yi membawa makan siangnya sendiri di dalam tas. Jika ada yang terjadi dengan kotak makannya, dia tidak akan sampai kelaparan sehingga aktingnya tidak akan terpengaruh.

Untuk menghindari pergi ke kamar kecil, Ji Yi mencoba mengurangi konsumsi air minumnya. Dia tidak akan menyentuh apa pun yang dia tinggalkan tanpa dijaga, karena pengalamannya dengan obat pencahar dulu.

Jauh di dalam lubuk hatinya, Ji Yi tahu bahwa Qian Ge tidak akan membiarkan hal itu begitu saja.

Dalam hatinya, dia sebenarnya berharap agar Qian Ge tidak akan menyerah, karena Ji Yi butuh kesempatanꟷkesempatan untuk membalas dendam.

Ji Yi bukanlah Qian Ge, jadi dia tidak akan terlalu sering membuat jebakan seperti Qian Ge. Akan terlalu mudah untuk melihat celahnya, dan terlalu mudah bagi orang lain untuk menjadikannya senjata yang berbalik padanya.

Sampai Ji Yi benar-benar yakin bahwa dia bisa menyerang Qian Ge, yang bisa dilakukannya hanya menunggu waktu dan menahan semua perlakuan itu.

Bahkan meskipun ia harus makan mie instan selama setengah bulan sampai ia muak.

Bahkan jika dia menderita dehidrasi dan mengalami mimisan setiap pagi karena tidak minum cukup air.

Bahkan jika berat badannya turun hampir lima kilo dalam setengah bulan.

Ji Yi tetap mengatupkan bibirnya dan menahan itu semua.

Hingga akhirnya, Tuhan tidak bersikap terlalu buruk padanya, atau mungkin, Qian Ge akan segera mendapatkan karmanya, karena akhirnya Ji Yi mendapatkan kesempatan.

Hari itu, pengambilan gambar utama adalah adegan di mana dia dan Qian Ge sedang bersama.

He Jichen, yang tiba-tiba meninggalkan lokasi syuting dua hari yang lalu, telah kembali. Ketika Ji Yi dan Qian Ge sedang dirias, dia duduk di depan monitor, menonton adegan-adegan yang telah diambil selama dua hari dia absen.

Riasan Ji Yi sudah selesai sebelum Qian Ge, jadi Ji Yi pergi terlebih dulu ke tempat ganti kru produksi, untuk berganti kostum.

Karena dulu seseorang pernah menyabotase kostumnya, setiap kali Ji Yi hendak memakai kostum, dia selalu memeriksanya sekali lagi