Tepat setelah pintu kamar mandi tertutup, terdengar suara air yang mengalir.
Segera setelah itu, suara air berhenti dan ruangan itu kembali hening. Dalam satu menit yang singkat, pintu kamar mandi terbuka dan He Jichen muncul dari dalam kamar mandi.
Seperti sebelumnya, Ji Yi terus memejamkan mata, tetapi dia bisa mendengar langkah kaki He Jichen dengan jelas ketika pemuda itu melangkah mendekati samping ranjang. Akhirnya, pemuda itu berhenti di balkon.
Sejenak, suasana kembali hening. Kemudian Ji Yi mendengar suara gemerisik dan menyadari bahwa He Jichen sedang mengenakan pakaiannya ketika ia mendengar suara ikat pinggang yang dipasang.
Ji Yi tahu bahwa dengan kepergian He Jichen kali ini, mereka sudah tidak akan berhubungan lagi antara satu dengan yang lain.
Dia sungguh ingin membuka matanya dan bertanya pada pemuda itu, "Bisakah kau tidak meninggalkan Beijing?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com