Tuan Yudistira Salman tersenyum, suara Nindy terdengar merdu. Dia baru kali mendengar Nindy bernyanyi.
Suasana hati tuan Yudisthira Salman semakin membaik. Wanita di kamar mandi itu membuat hidupnya menjadi lengkap.
Dia tidak akan merasa rugi kehilangan uang milyaran rupiah dari pada kehilangan' kebahagiaan bersama keluarga kecilnya ini.
"Daddy...aku mau bubur!"
"Oh... oke...oke....ini... buka mulutnya...aaa!"
Tuan Yudisthira Salman memberi contoh membuka mulutnya sendiri.
Davita menggelengkan kepala.
"Daddy...aku mau makan sendiri!"
"Hah...oh...oke...oke!"
Tuan Yudisthira Salman tersenyum bahagia, Davita lebih cepat pulih dari dugaan mereka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com