"Apa-apaan, sih! Pakai hormat segala! Aku bukan pejabat militer!"
"Nindy... kamu ratu mafia!" jawab Ratna.
"Iya... hormat kepada ratu mafia, gerak!" Soraya memimpin memberi hormat ke Nindy. Ratna latah memberi lagi hormat ke Nindy, sang ratu mafia.
Soraya memimpin memberi hormat ke Nindy. Ratna latah memberi hormat ke Nindy, sang ratu mafia.
"Hehehe hehehe!" Nindy terkekeh melihat ulah Ratna yang suka latah itu.
"Hehehe! bagus...bagus! beri hormat kepada ratu kalian ini. Minta-lah satu permohonan, akan ku kabulkan!" Nindy melipat kedua tangannya di dada,
menikmati saat-saat di sanjung.
"Kamu...kamu jin botol" Ratna tersadar, dia menepis tangannya ke depan.
Gara-gara Soraya, dia jadi latah.
"Hehehe hehehe!" Nindy masih tertawa bahagia. Dua orang ini sangat lucu.
"Ketawamu jelek!" Ratna marah.
"Heh! Pistol ini palsu kan?" tanya Soraya, dia baru menyadarinya, senjata pistol itu sangat ringan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com