Setelah Devian pergi. Alan masih merasa dirinya bersalah. Pikirannya makan kacau hanya karena sebuah cincin. Dia ingat sesuatu jika cincin itu di tanganya saat dia berbaring di kursi kemarin. Dan setelah tidur dia sudah gak tahu lagi.
"Aarrrgg... Aku sudah gak ingat sekarang." gumam Alan, menggema kesal, mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Kenapa aku bisa lupa, di mana cincin itu. Siapa yang bawa? Apa mendorong yang mencurinya. Jika ada pasti tambah pusing aku. Gimana cara melihat orang yang mencurinya nanti." Alan terlihat sangat gundah, dia memejamkan matanya, lalu beranjak berdiri, membuka matanya lebar berjalan menuju ke balkon kamarnya. Dan ke dua tangan mencengkeram eraat pagar balkon.
"Apa kemarin Salsa yang menemukannya. Terus kalau dia menemukannya." gumam Alan menghenyikanucaoanya dua mencoba mengingat ingat kembali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com