***
Tubuh Aletta langsung terjatuh dalam dekapan Arkhano. Dia benar-benar telah menyerahkan diri pada pria perkasa yang telah membuatnya mencapai klimaks berkali-kali. Mereka masih menyatu, namun mata gadis itu terpejam, merasa sangat lelah untuk sekadar mengimbangi permainan Arkhano yang pertama kali. Napasnya panas dan tersengal. Tubuhnya bergetar, merona, dan basah. Kekasihnya itu terlalu liar dan berpengalaman untuk dikatakan sebagai pengalaman pertama.
"Enghh," erang Aletta tertahan saat lidah Arkhano menyentuh telinganya dengan gerakan seduktif. "Sudah, Arkhano," pintanya yang merasakan milik pria itu kembali menusuknya di bawah sana. "Aku benar-benar tak sanggup lagi," ucapnya dengan suara parau. Bukan hanya tubuhnya yang lelah, suaranya pun sama lelahnya karena terus menerus memanggil nama pria itu dengan memuja dan mendamba.
Arkhano terkekeh geli. Dia mengeratkan dekapan pada tubuh sang kekasih yang berada di atasnya. "Iya, sudah."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com