webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
234 Chs

Bab 139

Melihat Sinthea yang menjadi liar di medan perang, Ophelia juga tidak mau kalah! Mengangkat senjatanya, dia langsung meledakkan tubuh Iblis-iblis neraka itu dengan senjata magnet yang dia pegang!

Sambil bergerak mundur, Ophelia menembak dengan sangat lihai dan juga terarah. Menunjukkan kemampuannya yang sebenarnya tanpa harus membuang keanggunan yang dia miliki.

Saat ini Sindella merasa sangat senang bahwa kekasih kecilnya datang untuk menyelamatkannya. Hal ini adalah hal yang sangat membahagiakan, tapi masih ada satu musuh yang harus dikhawatirkan, musuh itu tak lain adalah Jenderal Iblis!

Jenderal Iblis yang ada di depan menyaksikan dengan penuh minat ke ketiga orang yang membantai Iblis-iblis tingkat rendah itu.

Setelah mengamati dengan hati-hati, dia tahu bahwa Senjata yang dipegang oleh kedua wanita itu tidak memiliki sihir sama sekali. Tapi anehnya senjata itu berhasil mengoyak tubuh iblis yang notabene sangat kuat dan juga keras!

Sangat menarik... Selain itu, dari ketiga orang yang muncul, hanya satu yang terlihat menguasai kekuatan sihir, dan dua sisanya sama sekali tidak.

Sekarang dia akan melawan tiga orang baru dengan guru sihir tingkat rendah. Sejauh ini mereka berempat tidak akan menimbulkan ancaman kepadanya sama sekali!

Jenderal Iblis dengan pedang besar itu berdiri sambil melihat ke arah para penyihir manusia dengan wajah cibiran.

Apakah semua penyihir bumi sangat lemah? Kekuatan mereka adalah omong kosong belaka, bahkan tidak sekuat ayam neraka!

Jenderal Iblis merasa heran mengapa pihak Neraka mereka tidak berhasil menaklukkan bumi sejak lama. Sebenarnya apa yang dilakukan para petinggi Neraka itu? Bermain-main karena terlalu kuat?!

Dibandingkan dengan Jenderal Iblis, Yves menghadapi situasi ini dengan lebih serius. Meskipun dia membawa dua istrinya untuk membantu dirinya, tapi mereka tidak bisa bertempur di garis depan karena tidak adanya kekuatan sihir. Paling-paling Ophelia dan Sinthea akan berlarian sambil menembakkan senjata mereka.

Sambil berjuang untuk berdiri, Sindella menatap Yves dengan ekspresi lembut. "Kamu benar-benar mengejutkanku, nak. Kamu berhasil menguasai Sihir Luar Angkasa hanya dalam waktu satu malam!"

"Tapi ini bukanlah tempat yang seharusnya kamu datangi, cepatlah pergi, aku akan menahan Iblis-iblis itu."

Yves menggelengkan kepalanya, "Tidak, saya tidak akan pernah meninggalkan wanitaku! Aku tidak akan membiarkan orang yang aku cintai mati!"

"Apakah musuh kita Jenderal Iblis itu? Huh, biarkan aku yang mengatasinya. Wanita hanya perlu bersantai-santai di rumah, pria lah yang harus mengurus pekerjaan berat ini!" Yves terlihat sangat serius.

Mengeluarkan empat buah geranat, Yves langsung melemparkan granat-granat itu ke dalam kelompok Iblis.

Empat granat berdaya ledak tinggi langsung meledak di kerumunan Iblis itu, efeknya bahkan mempengaruhi Iblis yang berjarak enam puluh meter jauhnya!

Ledakan besar itu berhasil membunuh sejumlah besar Iblis yang ada di tengah, adapun untuk Iblis yang tidak terkena ledakan secara langsung, mereka masih terlihat baik-baik saja karena atribut api mereka.

Yves mengerutkan keningnya, Iblis itu tidak takut akan api!

Melihat keraguan kekasih kecilnya, Sindella menjelaskan. "Yves, Iblis memiliki atribut api, jangan gunakan api untuk melawan mereka, mereka akan menjadi lebih kuat!"

"Iblis-iblis ini datang dari Dimensi Neraka dan tidak mudah untuk dilawan, biarkan aku menghadapi mereka!" Kata Sindella dengan lantang.

Yves tidak akan pernah bersembunyi di belakang punggung seorang wanita! Batuk, kecuali untuk Ancient-One atau Hela, tentu saja...

"Kamu istirahatlah dulu, serahkan semua ini kepadaku. Ketika perang ini berakhir, aku akan membuatmu menjadi istriku!" Saat ini Yves masih dalam mood untuk menggoda wanita cantik itu

Sindella langsung tertegun, lalu dia tersipu malu. Untungnya para penyihir di sini masih sibuk menghadapi Iblis-Iblis neraka, jika tidak, Sindella akan malu jika penyihir itu mendengar muridnya menginginkan gurunya sebagai istri!

Sambil menahan rasa malunya, Sindella menggertakkan giginya sambil mengijinkan pria itu. "Oke, tapi kamu harus kembali hidup-hidup! Aku percaya padamu. Jika kamu berhasil melawan mereka, aku bersedia untuk menjadi wanitamu."

"Aku berharap kamu tidak akan mengecewakanku." Sindella mengangguk lalu mencium Yves dengan liar.

Yves merasa sedikit kewalahan ketika si cantik ini tiba-tiba menciumnya. Tapi perasaan ini memang luar biasa! Dengan mood yang memuncak, Yves meraung bangga. "Serahkan mereka kepadaku!"

Ophelia melihat adegan ini dari samping sambil tersenyum. Sebagai seorang yatim piatu yang lahir di negara yang dilanda peperangan, dia bukanlah wanita dengan pemikiran tradisional.

Selama Yves kuat dan dapat diandalkan, dia tidak akan keberatan untuk berbagi dengan wanita lain. Selain itu dia yakin bahwa dirinya dan Yves akan dapat melahirkan anak yang kuat dan pintar di masa depan!

Dalam pertempuran yang brutal, divisi penyihir satu persatu terbunuh. Selain itu senjata magnet tidak bisa digunakan secara terus menerus karena perlu pendinginan yang konstan.

Efek panas yang dihasilkan dari magnet itu masih belum dapat dihilangkan, tapi jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, senjata ini lebih tahan lama dan juga dapat digunakan satu menit lebih lama sebelum masuk dalam keadaan cooldown.

Setelah mematikan perangkat magnet, peluru biasa masih dapat menembus kulit Iblis-Iblis itu, tapi mereka tidak dapat dibunuh hanya dalam satu tembakan!

Yves menyerahkan headset nirkabel kecil, "Ini adalah headset yang dapat digunakan untuk membuat panggilan pendek. Saya akan melawan Iblis besar itu, dan anda dapat memberikan saya informasi."

"Selama Jenderal Iblis itu terbunuh, Iblis-Iblis kecil akan lebih mudah dihadapi."

Yves menembak Iblis kecil yang tidak memiliki mata dengan satu tembakan. Kemudian dia bergerak cepat ke hadapan Jenderal Iblis.

Melihat sosok mengintimidasi lawan, Yves merasa kagum dan juga terheran-heran. Sebagai orang yang tak pernah melihat Iblis secara langsung, sosok kekar penuh api serta kedua tanduk itu terlihat sangat aneh. Sosoknya sama persis seperti Iblis yang ada di dalam dongeng!

"Jadi ini Iblis yang sebenarnya... yah, seperti yang diharapkan." Yves berkata mengejek, mencoba meredakan rasa gugupnya.

Menghadapi Jenderal Iblis setinggi tiga meter, mustahil baginya untuk tidak merasa gugup. Jika melawan pria berotot sudah cukup menakutkan, apalagi melawan Iblis!

"Yves, pertahanan tubuh Jenderal Iblis itu sangat kuat, bahkan baja sulit menembusnya!"

"Api yang terpancar di tubuhnya adalah Api Neraka, jangan sampai menyentuhnya. Menghadapinya dengan sihir air atau sihir es adalah cara yang paling tepat." Sindella menjelaskan kemampuan serta kelemahan Iblis itu melalui headset.

Apa yang membuat para penyihir tak berdaya adalah, mereka tahu kelemahan lawan mereka, tapi mereka masih tidak dapat membunuh Iblis itu. Ini adalah hal yang membuat mereka sangat frustasi. Kesenjangan kekuatan begitu besar sampai-sampai kelemahan lawan tidak lagi dapat dimanfaatkan!

"Hahaha, manusia terlalu lemah! Makhluk lemah sepertimu tidak layak memiliki dunia ini!" Jenderal Iblis tertawa keras. Dia ingin membunuh semua manusia-manusia ini lalu mengambil The Book of Truth untuk menyelesaikan misinya.

Pedang panjang yang sebelumnya mengarah ke bawah langsung ditebaskan ke arah Yves. Kecepatannya sangat cepat sampai-sampai tidak memberikan Yves tanda pergerakan lawan!

Yves menyipit, seketika kebugaran fisiknya langsung dikerahkan secara maksimal. Menghindari tebasan tersebut, Yves berjongkok lalu melompat ke samping.

Mengulurkan tangannya ke udara, tiba-tiba muncul AK-47 Magnet dari udara kosong. Kemudian dia menembak Jenderal Iblis yang mencoba mendekat itu.

*Bang!* *Bang!* *Bang!*

Badai peluru mengenai tubuh Jenderal Iblis, dan suara *Ding!* dari benturan benda keras terdengar berkali-kali!

-----

read chapter 232 on;

patréon.com/mizuki77