webnovel

Diskriminasi

Senin 21-06-2082

        

Pagi cerah yang menyengat ini membuat mataku silau seakan tepat diatasku ada lampu senter yang terus memayungiku, dengan mata yang setengah tertutupi aku berjalan menuju sekolahku, ya inilah hari pertama dari kehidupan SMAku, sambil membayangkan bagaimana diriku diperlakukan pada masa-masa SMPku aku langsung mengetahui bahwa ini akan menjadi 3 tahun yang sangat berat, semua siswa-siswi sudah menjalani tes masuk kesekolah ini dan nilaiku tak begitu bagus dalam tes fisik, aku mendapat nilai sempurna dalam tes pertahanan tapi mendapar nol besar dalam tes lainnya, untungnya nilai sempurna itu cukup dalam mempertahankanku dalam daftar calon-calon siswa tapi dalam kesenangan sementara itu aku tetap akan digolongkan sebagai siswa urutan bawah, kelas antar ranking juga dipisahkan rank A bersama dengan rank A begitu juga dengan rank B,C dan D. Jujur saja aku sangat tak suka dengan sistem pembagian ini, yah bukan karena diriku yang digolongkan sebagai C rank tetapi, peilaku pembagian-pembagian kelas ini bisa menyebabkan tindakan tak senonoh, seperti diskriminasi, pencemaran nama baik, tapi sudahlah.

setibanya di pintu kelas diriku langsung mencari nomor tempat dudukku, dan betapa beruntungnya aku mendapat tempat duduk paling belakang dari sisi kiri tempat yang jauh dari hadapan para guru dan juga dinding disebelahku yang siap untuk disenderkan.     

Tak lama aku menduduki tempat dudukku datanglah seorang perempuan berambut pirang pendek berpenampilan Oujo-sama ( tuan putri ) dengan    tampangnya yang mengundang perhatian itu aku tak menyangka dia ada dalam kelas yang sama denganku, agar tidak mendapat pemikiran yang aneh-aneh aku menoleh berlaga tidak peduli dengan hal-hal seperti itu, walaupun aku ini rank C aku tetap menjaga reputasiku. suasana kelas yang sunyi menjadi ramai, seisi kelas dipenuhi dengan orang-orang yang senasib denganku ada yang langsung bertukar e-mail, nomor telefon bahkan bertukar alamat rumah, secara pribadi aku menghindar dalam perilaku seperti itu lebih baik jika tak ada yang mengetahui informasi apa pun tentang diriku.

dalam kesunyianku tiba-tiba diriku dikejutkan dengan sosok yang berpaling kearahku seorang dengan rambut yang lurus juga badannya yang tampak feminim dalam tatapan pertama kukira dia seorang perempuan tetapi aku salah.

Memutuskan untuk mengakihiri kesunyian canggung ini aku langsung meloncat kepada sebuah pertanyaan yang patutnya diucapkan jika seseorang menatapmu

         

          "Ada yang bisa kubantu...?"

   Tanyaku dengan spontan

"Ahh maaf tidak bermaksud untuk membuatmu bingung, namaku Futaba Kidou, salam kenal umm... namamu?"

"Maaf atas ketidaksopananku namaku Daigo Kamigoto"

"Salam kenal dan senang bertemu denganmu Daigo"

"Senang bertemu denganmu juga Kidou"

"Panggil saja Futaba tidak usah formal-formal"

Kita berjabat tangan layaknya sepasang pejabat.

Setelah kejadian canggung itu guru homeroom pun masuk untuk membina kelas tampangnya seperti sebagaimana layaknya seorang guru perempuan akan terlihat, tinggi, rambut pendek, dan kacamata yang menjadi trademark seorang guru tak lepas dari tampilannya itu.

"Baiklah ini pertama kalinya aku mengajar dikelas ini jadi kuperkenalkan diriku, namaku Izumi Kurenai biasa dipanggil oleh murid-murid dengan sebutan Izumi sensei mohon kerjasamanya ya!"

Izumi sensei lalu membungkukkan badannya sebagai tanda pengakhiran perkenalannya

Harus kuakui ini pertama kalinya aku mendapatkan guru homeroom yang seceria ini, biasanya guru homeroom yang mengajarku dulu selalu bermuka lesu, pasrah bahkan terpaksa. Ya mungkin paksaan untuk mengajar anak-anak Rank C seperti kami mengakibatkan guru mana saja untuk menjadi enggan mengajar murid-muridnya

"Jadi aktivitas pertama kalian dikelas ini adalah.... perkenalan!"

Sorak Izumi sensei dengan ceria, tapi balasan yang sebaliknya justru datang dari seluruh kelas, memang sih perkenalan diri sendiri hanya dilakukan biasanya oeh murid-murid sekolah dasar jadi kita yang sudah beranjak SMA mungkin agak canggung jika disuruh melakukan perkenalan diri, ya apa boleh buat.

Perkenalan diri dimulai dari bangku paling depan pojok kiri lalu berlanjut kebangku yang ada disampingnya, saat perkenalan diri kita diwajibkan mengucapkan nama, umur dan juga sihir spesialisasi kita. dengan itu aku bisa memanfaatkan informasi hari ini untuk mengetahui karakteristik setiap siswa yang ada dikelasku.

Giliran perkenalan nama sudah mencapai bangku didepanku yaitu Futaba, ia pun berdiri lalu memperkenalkan dirinya

"Namaku Futaba Kidou, umurku 16 tahun dan sihir spesialisasiku adalah Item change"

Seluruh kelas tampak bingung dengan sihir Item change, aku juga tak pernah mendengar sihir itu.

"Kidou-kun bisa kau jelaskan maksud dari Item change?"

Tanya Izumi sensei

"Baik, Item change adalah sihir tingkatan dari sihir replikasi, sihir replikasi bisa memberimu barang apa saja yang kau inginkan hanya dengan memikirkan barang tersebut tapi sihir itu hanya bisa memberimu barang yang tak sama dengan aslinya pasti ada satu atau dua kesalahan jika kau memakai sihir replikasi, tapi dengan Item change kau akan mendapat barang yang 100% akurat dengan apa yang kau pikirkan tapi kekurangan dari item change sendiri adalah kebutuhan akan barang pertukaran, contohnya seperti ini aku akan menukar pulpen ini menjadi sebuah bola besi."

Futaba lalu memegang pulpennya dengan sangat erat tiba-tiba muncullah cahaya yang terang dari tangannya yang sedang mengepal pulpen, cahaya itu menunjukan aktivasinya sebuah rangkaian sihir,setelah beberapa saat futaba melepaskan kepalannya, lalu seluruh kelas terkejut dengan apa yang ada ditangan futaba.

Sebuah bola besi mengkilap telah menggantikan posisi pulpen yang sebelumnya berada ditangan futaba, seisi kelas memberikan tepuk tangan sebagai tanda kekaguman, kuakui ini pertama kalinya aku melihat sihir seperti ini. Tapi dalam momen momen kekaguman itu tak disangka giliranku untuk perkenalan diri

"Namaku Daigo Kamigoto, umurku 16 tahun, sihir spesialisasiku adalah Hijack"

Sekali lagi seiisi kelas dikejutkan dengan sihir yang tak biasa, bahkan Izumi sensei pun bingung.

"Maaf biar kujelaskan secara singkat dan rinci, dengan kata lain aku bisa menghentikan suatu pengaktifan rangkaian sihir bahkan membajak aliran sihir mereka untuk sementara waktu dan aku juga bisa menghapuskan rangkaian sihir serangan jarak jauh"

Tak terdengar satu respon pun dari siswa-siswi bahkan dari Izumi sensei, satu satunya respon yang kudapat adalah dari Futaba.

"Daigo kau serius tentang kekuatanmu kau tak bohong.... kan?"

"Mana mungkin aku bohong terhadap seisi kelas pada hari pertamaku sekolah"

Saat kurasa sudah tak apa untuk duduk, tiba-tiba terlihat cahaya pengaktifan rangkaian sihir, ada sesuatu yang datang kearahku. Sihir tingkat menengah fireball, sihir yang bisa digunakan oleh hampir setiap rank B keatas, tak kusangka dihari pertama sekolah ada yang ingin meledakkan wajahku.

Diriku secara spontan langsung mengaktifkan rangkaian sihir, hanya dengan menyelonjorkan tanganku kedepan sihir fireball itu hilang seperti debu yang ditiup angin, aksi itu membuat seisi kelas memofuskan pandangan mereka kediriku sekali lagi, ketika mata-mata mereka melekat kearahku terlihatlah Izumi sensei yang mengulurkan tangannya juga, setelah mata kita bertemu Izumi sensei langsung memberikan sebuah tepukan tangan

"Wahh tak kusangka dikelas ini ada murid dengan sihir spesialisasi seunik itu ya"

Tepukan tangan itu akhirnya mengundang tepuk tangan lain dari seisi kelas

diriku yang seharusnya merasa bangga malah merasa kaget bahwa ada guru yang nekat hampir melukai muridnya sendiri hanya demi membuktikan bahwa kekuatannya benar atau bohong

"Tapi aku benar-benar kaget bahwa didunia ini ada sihir seunik itu dan ditambah lagi orang yang punya sihir itu ada dikelas ini"

Izumi sensei hanya tersenyum seperti hal barusan sama sekali tak pernah terjadi. Lalu sekarang giliran sang perempuan bertampang tuan putri disebelahku untuk melakukan perkenalan diri, sosoknya yang cantik juga badannya yang sangat ramping itu mampu menarik perhatian para siswa-siswa yang ada dikelas, aku akan berbohong bila aku bilang sosoknya tidak menarik perhatianku juga hanya saja aku tak mau dia berpikir aneh terhadapku jika aku menatapnya dengan sangat lekat.

"Namaku Elsa Sinclaire, umurku 15 tahun,sihir spesialisasiku adalah Zone strider, mohon kerja samanya"

Dengan pembungkukan badan itu ia mengakhiri perkenalannya, tapi yang sekarang ada dipikiranku bukanlah betapa sopannya perempuan itu melainkan sihir spesialisasinya Zone strider.

"wah lagi-lagi sihir yang tak biasa ya, bisa kau jelaskan Sinclaire-san?"

Sepertinya Izumi sensei juga satu pemikiran denganku

"Baik, Zone strider adalah sihir tingkatan dari sihir percepatan dasar, tapi Zone strider bisa mengakselerasikan percepatan dari sihir itu sebanyak 100 kali lipat."

100 kali lipat!?, bahkan diriku sendiri tak percaya dengan pengakselerasian secepat itu.

"Tapi sisi negatif dari Zone strider adalah fakta bahwa aku hanya bisa memakainya selama beberapa waktu tertentu saja dan jika aku melewati batas waktu itu tulang tubuhku akan remuk dikarenakan terlalu lama berada dalam mode akselerasi"

"Menarik sekali Sinclaire-san, kira-kira berapa lama kau bisa bertahan dalam mode akselerasi?"

Izumi sensei bertanya dengan muka serius

"kira-kira 15 menit.."

15 menit?, bahaya jika dia mengikuti turnamen sihir dimana satu pertarungan memakan waktu kurang lebih 30 menit

"Ohh apa kekuatanmu itu cukup jika kau mengikuti ajang pertarungan besar? dimana lawanmu mempunyai sihir sihir unik, dan kau hanya bisa bertahan selama 15 menit?.

Apakah kau yakin bisa menang?"

Izumi sensei bertanya kepadanya

"Tentu saja bisa, walaupun aku ini rank c tapi aku mati-matian melatih kekuatanku, jadi aku yakin bahwa zone striderku bisa mengalahkan siapapun" jawab Elsa dengan percaya dirinya

"Hmm bagus sekali, ibu guru senang mendapat murid sepertimu, percaya diri dalam melakukan apapun, tapi..."

Izumi sensei lalu menunjukku

"Apakah kau bisa mengalahkan Kamigoto yang bisa mematikan semua semua jenis sihir?"

Diriku langsung menggelengkan kepala, kenapa sekarang aku berasa seperti ditaruh ditengah tengah lapangan tembak ya?

Elsa melotot kearahku

"Kita hanya bisa melihat hasilnya nanti!"

Eh...

"Baiklah... sekarang saatnya kalian bertemu dengan Osis diruang aula, pastikan kalian tidak nyasar ya" izumi sensei sambul melambai

Aku berjalan berdua bersama Futaba sambil membicarakan kekacauan yang terjadi diruang kelas barusan, sambil berbicara aku bisa merasakan keberadaan seseorang melototiku dan tentu saja itu Elsa.

Setelah sampai diruang aula kami langsung menuju tempat duduk para murid ranking C dan tentu saja tempatnya jauh dari panggung utama.

"Yang C saja sudah jauh apalahi yang D ya?" Futaba bergumam

Langsung diriku menengok kebelakang dan disana aku melihat tempat murid ranking D yang sangat luar biasa jauh bahkan disamping pintu masuk aula terlebih lagi tatapan mata yang mereka dapatkan juga bisikan yg bisa mereka dengar membuat mereka tambah tidak nyaman.

Aku sangat benci kepada sistem ranking.

Lalu saat semua siswa sedang mengobrol datanglah seorang perempuan dari samping panggung

"Ehem semua tolong diam ya..."

Sesaat semua siswa langsung menutup mulut mereka...

Gadis ini mempunyai karisma.

"Perkenalkan saya ketua Osis Rose academy Mayuri kinoshita rank A kelas 3"

Dia berbicara dengan suara yang elegan tapi penuh harga diri

Ditambah penampilannya yang elegan dan sopan juga menambah karismanya.

Dibelakangnya juga terdapat anggota anggota lain lalu aku menyadari satu hal bahwa Osis Akademi ini tidak memakai sistem angkatan, karena ada anggota yg memakai dasi dengan warna berbeda

Biru untuk kelas 1

Merah untuk kelas 2

Kuning untuk kelas 3

Dari yang kulihat mereka tidak mempunyai anggota Osis kelas 1.

Sudah setengah jam puisinya berjalan tapi tak ada satupun yg berbekas dipikiranku, aku cuman menyatat hal hal esensial seperti kegiatan sehabis ini dan jadwal hari esok.

Sepertinya besok adalah hari pendaftaran kegiatan ekstrakulikuler itu juga tak begitu penting.

"Dan karena anggota kami sudah ada yang lulus kami mencari satu anggota untik bekerja dalam bidang keamanan"

Tiba-tiba kepalaku serasa disambar listrik

"Kami membuka lowongan untuk siapa saja yang mai mendaftar, untuk tesnya bisa datang keruang olahraga sekarang"

Tanpa ragu-ragu diriku langsung bangun dari tempat duduk, lali berjalan kearah pintu keluar.

Diriku sudah bis mendengat bisikan pedas yang terarahkan padaku karena mayoritas siswa yang mendaftar adalah siswa ranking A dan B hamya dirikiu sendiri yang mendaftar sebagai ranking C

"Eh Daigo kau serius ingin mendaftar?!" Kata Futaba dengan kaget

Aku hanya memberikannya sebuah jempolan tanganku karena antrean dibelakang aku tidak bisa berhenti dam membalas perkataanya.

Sesambil berjalan aku menengok kebelakang dan melihat 20an lebih siswa yang akan mengikuti tes ini.

Sesampainya diruang olahraga aku melihat pria dengan tampang ganas sedang menunggu kedatangan kita.

Kita lalu berbaris rapi sambil menunggu perintah selanjutnya

"Ehem jadi langsung saja namaku asakura kamui dan aku adalah penguji kalian di tes ini, tidak usah susah susah untuk lulus ujian ini kalian harus menjatuhkanku dan lalu menahanku selama 10 detik tentu saja aku akan menggunakan sihirku, yosh ayo mulai dari Ranking A."

Siswa lalu secara bergiliran mencoba menjatuhkan asakura senpai dan hanya dari melihat saja aku bisa berkonklusi bahwa asukura senpai mempunyai salah satu sihir pertahanan dan memperkuat tubuh paling kuat yanh pernah kulihat.

Lalu akhirnya giliranku tiba, aku bisa melihat siswa ranking A dan B kelelahan dilantai

"Oh lau yang terakhir ya?, aku tidak akan meremehkanmu karena kau ranking C lagi pula aku menyukain semangatmu yang berani melawan Ranking A sepertiku."

Asakura senpai langsung mengambil kuda-kuda dan bersiap menghadapi seranganku.

Tapi yang dia tidak tahu bahwa aku tidak akan langsung menyerang pertama aku akan mematikan sihirnya.

Aku mengarahkan tanganku kearahnya dan sesaat aku yakin dia juga bisa merasakan bahwa sihirnya tidak aktif, saat dia sedang bingung waktunya untuk melakukan serangan kejutan.

Semakin lengah mereka semakin bagus peluang untuk menjatuhkan mereka, bahkan seorang itu berotot dan besar mereka juga punya titik lemah.

Aku langsung berlari kearah Asakura senpai dan dengan cepat diriku menjatuhkan dia secara paksa tangan kiriku di lehernya dengan posisi menekan dagunya keatas lalu tangan kananku memegang tangannya lalu dalam momen cepat itu aku memutarkan badan asakura senpai yang tak berdaya agar dia terjatuh kelantai.

Saat dia terjatuh aku mendorongnya kearah lantai dan mengaktifkan hijack sekali lagi untuk berjaga jaga agar kekuatannya tidak kembali aktif sambil mengitung detik-detik yang terasa begitu lama.

Lalu pada akhirnya 10 detik itu berlalu dan akupun melepaskan terkamanku sekeliling ruangan melihatku dengan bingung asakura senpai pun juga.

"Sepertinya kita sudah mendapatkan pemenangnya"

Ketua Osis datang datang dari pintu masuk sambil membawa anggota Osis yang lain

"Selamat datang di Osis Rose Academy!!" Gelar mereka didepan ku

"Apa yang barusan terjadi?"

Asakura senpai bangun sambil meraba-raba dahinya.

"Kau baru saja dijatuhkan siswa ranking C dan kau juga mendeklarasikan bahwa tak ada yang bisa menjatuhkanmu hahahaha"

Salah satu anggota Osis berkata.

"Jadi anggota baru namamu siapa?"

Tanya ketua Osis

Aku merapikan diriku dan langsung menperkenalkan diriku.

"Kamigoto Daigo kelas 1-C mohon kerja samanya!!" Aku membungkuk

Mulai dari hari ini aku akan melangkah kedunia tanpa diskriminasi dan sistem Ranking yang menyiksa itu.

Sore itu sepulang sekolah..

"Waw apa kau benar-benar mendapat jabatan di Osis?"

Kata perempuan berambut coklat ikal itu

"Ya aku punya alasan dan maksudku sendiri untuk bergabung."

"Yah asal identitasmu tidak terbongkar sajalah aku tidak akan memarahimu."

"Heh... memangnya kau siapa ibuku?,

Tenang saja aku tahu apa yang kulakukan kok..."

"Kau harus pegang katamu itu ya, tidak gampang untuk orang seperti kita masuk kesekolah.

Kata perempuan itu sambil melangkah menjauh

"Ya jika mereka tahu identitasku sih tak apa, tapi jika membicarakan identitasmu bukan masalah kecil lagi, identitasmu lebih berharga dari pada semua anggota kita. Yah pokoknya lakukan sebisamu dan coba untuk tidak tampil mencolok ok? tuan BREAKER....