webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
368 Chs

23. Lengkara Rasa

"Kamu di sini hanya untuk menegaskan kalimat bahwa Kak Adam selingkuh?" Davira menyahut. Memberi sebuah penekanan di dalam kata yang diucap oleh bibir merah delima miliknya. Jujur saja, Davira datang kemari bukan untuk mendengar dongeng penuh drama melankolis seperti ini. Malam ini saja hatinya sudah kalut, mau ditambah dengan masalah baru lagi? Davira muak dengan orang-orang yang terus saja mengatakan bahwa bahwa kekasihnya sedang berusaha mengkhianati kepercayaan besar yang diletakkannya di dalam hubungan mereka saat ini.

"Aku gak pernah bilang gitu. Waktu itu aku hanya bilang kalau—"

"Cukup, kakak akan pergi saja. Kalau Kak Adam datang dan bertanya beri tahu bahwa Kak Davira ada urusan mendadak." Davira kini bangkit dari tempat duduknya. Berniat hati untuk pergi dan meninggalkan Raffa di tempatnya sekarang ini namun niatnya terhenti kala tangan remaja itu menghentikan niatnya. Menggenggam pergelangan tangan gadis yang ada di depannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com