webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
397 Chs

Bunuh, atau Tidak

"Mas, Mbok harap, kamu bisa terus bahagia. Sekalipun nanti, kamu mengetahui, tentang fakta ayah kamu, dan wanita itu." Batin mbok Jum, sambil menatap dalam, wajah majikan mudanya, yang tengah tertunduk, asik memakan, makanannya.

***

Dwika Purana, tengah berada di rumah Alana, hari Minggu ini. Ia sengaja datang pagi-pagi, karena ia, sangat merindukan Rayhan, anaknya, dengan Alana.

Semua chat dan telfon, yang Dwika Purana tujukan ke Dewa, tidak ada respon sama sekali. Tapi setidaknya, ia sedikit tenang, karena Dewa, ada bersama dengan Dito. Setelah ia melakukan sambungan telfon, tengah malam tadi.

"Ayah, ceritain, tentang kak Dewa, dong!?" pinta Rayhan, sambil bergelayut manja, di lengan Dwika Purana.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com