"Mas, Mbok harap, kamu bisa terus bahagia. Sekalipun nanti, kamu mengetahui, tentang fakta ayah kamu, dan wanita itu." Batin mbok Jum, sambil menatap dalam, wajah majikan mudanya, yang tengah tertunduk, asik memakan, makanannya.
***
Dwika Purana, tengah berada di rumah Alana, hari Minggu ini. Ia sengaja datang pagi-pagi, karena ia, sangat merindukan Rayhan, anaknya, dengan Alana.
Semua chat dan telfon, yang Dwika Purana tujukan ke Dewa, tidak ada respon sama sekali. Tapi setidaknya, ia sedikit tenang, karena Dewa, ada bersama dengan Dito. Setelah ia melakukan sambungan telfon, tengah malam tadi.
"Ayah, ceritain, tentang kak Dewa, dong!?" pinta Rayhan, sambil bergelayut manja, di lengan Dwika Purana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com