webnovel

LOVE CHALLENGE

Aksa. Seorang laki-laki yang banyak di kagumi oleh para perempuan. Bagaimana tidak. Tubuhnya yang tinggi, warna kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung dan warna kedua bola matanya yang cokelat membuat wanita yang melihatnya langsung terpana olehnya. Apalagi Aksa adalah putra tunggal dari keluarga konglomerat yang mempunyai banyak perusahaan di dalam maupun luar Negeri. Namun bukan berarti itu semua menjadikan Aksa sebagai seseorang yang suka mempermainkan hati wanita. Dia hanya mencintai satu orang wanita di hatinya sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Wanita itu bernama Cantika. Semuanya sudah Aksa lakukan hanya untuk Cantika. Apalagi kedua orangtua Aksa sudah sangat menyukai Cantika. Karena Cantika terlahir dari keluarga yang kaya raya juga seperti keluarga Aksa. Tetapi setelah berjalan selama 2 tahun, wanita yang sangat dia cintai selingkuh darinya. Dengan alasan jika dirinya masih mempunyai perasaan oleh mantan kekasihnya. Itu semua membuat Aksa merasakan patah hati yang teramat mendalam. Semenjak itu Aksa tidak pernah berpacaran lagi dengan wanita lain. Hingga akhirnya datang seorang wanita yang sangat memperjuangkan Aksa. Yaitu Bulan. Bukan tanpa alasan wanita itu memperjuangkan Aksa, tetapi hanya karena Bulan mendapatkan tantangan dari teman-temannya. Isi perjanjian itu adalah jika dia berhasil mendapatkan hati Aksa, maka semua teman-temannya akan memberikan hadiah kepadanya.

Arummsukma · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
388 Chs

Niat Jahat

"Selamat pagi Pak Febian."

"Pagi," jawab Febian sambil tersenyum.

Namun sayangnya senyum Febian langsung berubah begitu saja ketika dia masuk ke dalam lift. Dimana di dalam lift itu ada Ayah dan kakak tirinya.

"Kenapa ga masuk?" tanya Ayah tirinya.

Tanpa menjawab pertanyaan Ayah tirinya itu, Febian langsung masuk ke dalam lift yang sama. Suasana di dalam lift terasa sangat canggung. Di antara ketiganya sama-sama saling diam. Hingga akhrinya Ayah tirinya lah yang memulai semua pembicaraan.

"Gimana kabar kamu? Semalam kamu tidur dimana?"

"Saya tidur di hotel semalam."

"Ohh gitu. Kirain kamu langsung ngadu ke Mamah kamu dan berlindung di bawah ketiak Mamah kamu," sambung kak Felysia.

Febian yang mendengar perkataan kakak tirinya tadi langsung merasa sangat emosi. Tetapi tetap dia tahan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com