webnovel

Love Blooms in Winter

Autor: Ayza043
Urbano
En Curso · 16.6K Visitas
  • 5 Caps
    Contenido
  • 5.0
    13 valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

Natasya Azriela seorang mahasiswi tingkat 3 yang sedang liburan di dalam hutan Alaska, dia bercita-cita melakukan perjalanan liburan yang menantang dan menyintas di hutan Brigeway seperti yang dilakukan Ayahnya. Natasya yang bersemangat masuk terlalu jauh ke dalam hutan dan akhirnya bertemu dengan seorang pemburu misterius. Dia pemilik mansion tua yang berada di dalam hutan Brigeway, pria itu bernama Leano Lukas. Pria dingin dan kejam yang hidup menyendiri di tengah hutan bersalju, dia tidak mengenal siapapun, pria itu hidup jauh dari hiruk pikuk kota. Saat Natasya terluka dan tertimbun salju di hutan, dia diselamatkan oleh Leano Lukas dan dibawa di mansion miliknya. "Namamu Natasya?" "I-iya tuan." "Kesalahanmulah karena datang padaku, aku bukan pria baik, seharusnya kau tidak kutolong saat kau tertimbun salju, sebaliknya kau harusnya lari ketika melihat pemburu sepertiku, apalagi aku tinggal di dalam hutan." "A-apa itu artinya aku akan mati?" "Tergantung pilihanmu, Nona." Lengkungan bibir dingin pria itu membuat Natasya berpikir untuk melarikan diri dari mansion malam itu juga. Siapakah sebenarnya pria pemburu bernama Leano Lukas? Apakah Natasya mampu pergi dari mansion itu?

Chapter 1Gadis Berambut Keemasan

Kota itu tidak begitu padat penduduk, dia memilih kota di Utara karena dekat dengan tujuan wisata yang

didambakannya. Hutan Brigeway yang dipenuhi salju seperti mutiara putih yang membuat mata silau. Apalagi menjelang musim dingin, tempat itu akan menjadi tumpukan salju yang berkilau dan berbahaya.

Suara napas sesak terdengar di jalanan kota yang terlihat menanjak, gadis itu baru saja turun dari bus kota menuju salah satu pinggiran desa Pole, dia tersenyum sambil mengaitkan jemarinya.

"Sedikit lagi aku bisa mendekati hutan itu, tempat Ayah berkemah dan berburu dan tentu saja menguji nyalinya menantang bahaya, karena itulah aku nekat kemari dan meninggalkan rumah dan kota tercintaku."

Gadis itu terlihat antusias dan bersemangat, wajahnya terus menampakkan sumringah tiada tara, meskipun saat itu awal musim dingin yang menusuk hingga ke tulang.

"Ck, berhenti tersenyum bodoh. Cari penginapan dan besok pikirkan rencana lainnya," ucap gadis bermata indah coklat kehitaman, dengan rambut keemasan, kulit yang pucat serta bibir penuh berwarna cerah, dia selalu memberikan pelembab di bibirnya agar terus terlihat segar dan tidak pucat.

"Ah, penginapan khusus untuk seorang mahasiswa? Apa ini semacam rumah singgah bagi mahasiswa sepertiku? Pasti tidak membutuhkan biaya besar, bukan?" ucap Natasya.

"Teeng. Tentu saja salah, Nona. Jika saja kau membaca biaya menginap satu malam saja, kau pasti akan mengumpat," ucap seorang pria yang tiba-tiba bicara di samping Natasya.

"Permisi, anda menginap di sini juga?" Wajah Natasya masih terlihat bersemangat, ceria dan tidak kaku.

"Yup, lebih tepatnya aku sedang kerja part time dan sedang mengumpulkan sesuatu bernama Dollar, aku bangkrut. Ups, maaf bukan untuk konsumsi publik, tapi sepertinya kau harus tahu, aku juga dikenal sebagai erand boy, jika saja kau terdesak ingin ke toko dan kau tidak tahu arahnya, kau bisa menyuruhku, tentu dengan imbalan yang setimpal."

"Oh, oky sepertinya tempat ini cocok untukku, apa masih tersisa kamar di dalam sana?" tanya Natasya.

"Sebenarnya tidak ada lagi, penginapan ini penuh, apalagi masa liburan seperti ini, biasanya mereka berlibur di pinggiran desa, dekat hutan Brigeway."

Wajah Natasya terlihat kecewa, meskipun begitu dia masih tersenyum.

"Trims karena sudah memberitahuku, aku akan cari penginapan lain."

Pria itu bergerak gesit dan lagi-lagi berdiri di depan Natasya.

"Kau beruntung, kau bisa menempati kamar Revan, sepertinya dia tidak memerlukannya."

Mata Natasya membeliak saking senangnya. "B-benarkah? Siapa Revan? Apa dia bersedia menyerahkan kamarnya?"

"Tentu saja dia bersedia, dia akan melakukan apa saja demi uang."

Alis Natasya terangkat sambil menatap pria berambut keriting itu dengan tatapan aneh.

"Jadi, siapa Revan?"

"Aku. Namaku Revan Knock dan kau akan mengambil kamarku, lalu aku akan mendapatkan uang sewanya, bagaimana? Adil, bukan? Silahkan masuk, sebagai layanan tambahan, aku akan membawa kopermu, silahkan ikuti aku," ucapnya bahagia sambil membawa koper milik Natasya menuju penginapan.

Natasya mengangguk sambil tersenyum.

"Aku melakukan hal benar, kan? Sepertinya pria itu gila."

***

Kamar itu terlihat kacau, setidaknya setelah pria itu menempatinya, dia membereskan semua kekacauannya terburu-buru, mengambil pakaiannya yang tergeletak di mana-mana.

Natasya mengedarkan pandangannya, dan melihat jendela kamar tepat di samping tempat tidur, dan itu nilai plus untuknya.

"Apa kau sering kali melihat langit malam dari jendela ini?" ucap Natasya sambil membuka jendela itu dan memandang pemandangan langit yang terlihat kelabu karena turunnya salju.

"Haha, kau bercanda? Hanya orang tidak ada kerjaan yang memandang langit gelap di luar sana, apalagi tidak ada bintang. Aku mana sempat bersikap melankolis seperti itu, yang ada di mataku hanya Dollar."

Natasya seperti mendengar angin dingin melewati telinganya begitu saja ketika Revan berbicara, dia terlihat mengabaikannya karena kesal.

"Wuah, kalau aku bisa lihat Aurora, aku beruntung sekali," ujarnya.

"Kau akan bisa melihatnya kok," ujar Revan sambil merapikan tempat tidurnya.

"Su-sungguh?" Wajah Natasya terlihat gembira dan berwarna.

"Jika kau pergi ke kutub Utara atau kutub selatan, kau mungkin bisa melihatnya." Senyum di wajah Natasya memudar.

"Aku memang gila mengajakmu bicara, kenapa kau tidak bilang kalau kita bisa lihat Aurora di Alaska? Daerah sini juga dingin, dan aku pernah membaca artikel jika di Alaska terkenal dengan cahaya terang menyilaukan."

"Kau bisa melihatnya kok, jangan bertanya pada orang yang kemampuan pengetahuannya terbatas dan hanya memikirkan soal uang saja," ucap seorang gadis di dekat pintu, dia bersedekap sambil menatap Revan yang bekerja.

"Be-benarkah? Di mana kita bisa melihatnya?" tanya Natasya, dia terlihat bahagia karena akhirnya bisa mengobrol dengan orang yang cukup normal.

"Jika kau beruntung, biasanya dia terlihat di bulan seperti ini, Oktober sampai dengan Desember, tentu saja di ketinggian tertentu, kemunculannya sangat fenomenal, biasanya para penduduk tahu kapan tepatnya kita bisa menyaksikannya, aku harap kau bisa melihatnya, jika itu yang sangat kau harapkan," senyum wanita itu.

"Trims, jika aku beruntung." Natasya lalu menatapnya.

"Ah, aku lupa mengenalkan diriku, namaku Natasya Azriel, panggil Natasya, aku sedang berlibur, sebenarnya aku berniat untuk memasuki hutan Alaska yang terkenal keindahannya, apalagi di bulan seperti ini," ucap Natasya.

"Hei girl, kau mau kedinginan ya? Di dalam hutan memang indah, tapi apa kau tahu jika kau masuk lebih dalam, kita tidak bisa kembali dalam keadaan hidup, meskipun saat ini sedang ramai-ramainya turis berwisata, jangan berkemah di dalam sana, aku tidak akan bisa," ujar Revan.

Natasya ingin sekali memutar bola matanya, tapi dia tahu bahwa itu tidaklah sopan, apalagi mereka bertemu dan baru saling mengenal hari ini.

"Aku melihatnya," ucap gadis itu.

"A-apa?"

"Kau bisa memutar bola matamu kok, banyak yang melakukannya jika mereka mengobrol dengan Revan, kau salah satu tamu yang paling sopan yang ingin bicara dengannya."

"Kenalkan namaku Carol Hendrik, dan aku pacar pria yang sedang menyapu itu," tunjuknya pada Revan. Natasya menganga tanpa sadar.

"Kau boleh tertawa kok, atau mengatakan aku gila, karena kenyataannya seperti itu, yuk ke ruang makan, di sana sudah banyak orang, kita bisa mengobrol dengan mereka."

"O-ok Carol." Terlihat mulut Natasya membisikkan kata 'Wow' ketika mereka turun ke lantai bawah. Natasya memperhatikan beberapa pria dan wanita seusianya sudah ada di sana, tempat itu layaknya bar bila malam tiba, terlihat bartender sedang menyiapkan minuman, beberapa sedang mengobrol, makan dan sedang melakukan sesuatu yang panas di sudut ruangan.

"Mereka semua mahasiswa dari berbagai universitas, mereka sepertimu, datang untuk berlibur dan bersenang-senang, ada juga yang ingin kemping dan masuk ke dalam hutan Brigeway. Kau bisa bertanya kepada mereka," tunjuk Carol pada dua pria yang sedang mengobrol.

"Mereka sudah tiga kali keluar masuk hutan itu, bisa dibilang mereka tahu lokasi yang tepat dan aman. Bagaimana? Apa kau tertarik?" Natasya seakan ingin melompat, dia sangat bahagia karena bukan hanya dia yang akan masuk ke dalam hutan es itu.

"Baik. Aku akan berkenalan dengan mereka," ucap Natasya. Gadis itu tertawa melihat keantusiasan Natasya.

"Jangan khawatir, semua yang hadir di ruangan ini memiliki tujuan yang sama denganmu kok."

También te puede interesar

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urbano
Sin suficientes valoraciones
630 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urbano
Sin suficientes valoraciones
670 Chs

Hati yang Terlahir Kembali: Istri Setia Sang Miliarder

``` Kendall, seorang pembunuh terkenal yang menimbulkan teror di hati musuh-musuhnya. Kendall dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik, dan nama samarannya 'Phoenix' dibisikkan di seluruh skena bawah tanah. Namun, kejayaan Phoenix tidak bertahan lama dan berakhir karena ulahnya sendiri. Hal yang mengerikan untuk kehilangan orang yang paling dicintai, terlebih dalam cara yang tragis. Sepertinya dia didorong oleh depresi yang mendalam karena tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa untuk hidup. Oleh karena itu, dia memberikan segalanya dan menghancurkan orang-orang yang merebut adik perempuannya darinya. Namun, setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adik perempuannya. seseorang tidak akan mengharapkan seorang pembunuh dilahirkan kembali sebagai ulat atau bahkan kumbang kotoran, tetapi di sini kita memiliki Kendall. Mungkin dia telah menyelamatkan sebuah negara di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu karma baik karena menghancurkan organisasi pembunuh, dia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai gadis sekolah tinggi desa yang penakut dan patuh. Diganggu oleh teman sekelas? Sikap ganda dari guru? Diremehkan oleh tunangannya? Saat tantangan muncul dan tekanan meningkat dari konglomerat yang kuat, dia bertemu Damien Knight, seorang pria dengan kepribadian yang sangat lugas. Ia bertemu seseorang seperti Kendall dan tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya tentang dia. Gadis muda itu merupakan misteri lengkap baginya dan segala yang dia lakukan selalu membuatnya terkejut. Kedua kepribadian mereka cukup serupa sampai batas tertentu. Meskipun permintaannya bisa membuat siapa saja kesulitan untuk menjaga wajah tetap lurus. Dia dengan tenang mengusap pergelangan tangannya dan memberikan peringatan, "Saya harap Anda tidak akan menyesal telah memprovokasi saya." Dari belakangnya, seorang pria bangsawan dan tampan muncul dari mana-mana, bersedia melakukan apa saja untuk melindungi dan mendukungnya."Kenapa?" dia bertanya. "Anda telah menyelamatkan kakek saya, jadi saya menawarkan diri sebagai ganti. Ada masalah?" dia menjawab sambil terkekeh pelan. ```

black_flowertrend · Urbano
Sin suficientes valoraciones
436 Chs

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Urbano
Sin suficientes valoraciones
669 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
gustó
Últimos
Fitri_Yani_1770
Fitri_Yani_1770Lv1

APOYOS