webnovel

Lord of Highwick

Perusahaan game bernama 'Cerebro' merilis game VR Full Dive terlaris didunia. Dapat dimainkan saat keadaan tertidur, dan juga tidak berbahaya bagi para penggunanya. Yang menjadi daya tarik game tersebut adalah para playernya disuguhkan akan kekuatan super bebas pilih dan tidak ada batasan di dalam game. Berpetualang layaknya RPG player, atau bersenang-senang tanpa mengikuti story menjadi pilihan paling disukai. Dan yang menjadikannya puncak game VR Full Dive no. 1 di dunia, adalah hadiah yang dijanjikan bila berhasil menamatkan Game nya : Boleh memilih 1 kekuatan super untuk digunakan di dunia Nyata ! [ God of HighWick ]

Budi_Mantab · Juegos
Sin suficientes valoraciones
14 Chs

1

'God of HighWick'

mungkin sudah hampir puluhan kali, Kroom melihat nama itu di sebutkan hari ini. Bahkan di dalam game VR yang sedang dimainkannya ini terdapat banner Iklan super besar melayang di langit.

"Kau lihat itu Kiryuu_ ...? ini bahkan sudah keterlaluan !" ucap Kroom.

Kiryuu_ merupakan username player yang sedang duduk santai disebelah Kroom. tersenyum melihat kekesalan Kroom sembari sesekali melirik ke arah iklan itu.

"Ku akui itu adalah hal yang paling berani dalam sejarah Game VR. Memasang iklan Game lain di dalam game 'Maze Hunter' ini."

"Harusnya hari ini aku menjalankan Quest Spesial memburu Rahamud, si Raja Troll. Tapi lihat, mereka semua offline hanya karna mencoba game baru tersebut." Kroom menunjuk ke arah jendela friendlist nya.

"Mau bagaimana lagi, kabar game itu sudah menjadi trending topic di seluruh dunia. bahkan game konsolnya telah habis terjual di indonesia sebulan yang lalu."

"Hal ini membuatku sangat jengkel."

Sebenarnya dalam lubuk hatinya, Kroom sangat ingin memainkan game luar biasa seru tersebut, mengingat ia adalah penggila game Virtual Reality genre petualangan. Tapi karena akses yang diperlukan untuk bermain sangat super sulit dan terbatas di indonesa, mungkin mengurungkan niatnya. dan bertingkah seolah ia tidak menyukai hal tersebut.

Kiryuu_ tersenyum melihat ekpresi Kroom yang terlihat jelas itu.

*Mungkin Kroom akan sangat marah jika ia tahu kalau aku sudah punya konsol game God of HighWick itu*

"Kroom, bagaimana menurutmu tentang Game baru tersebut ?" Kiryuu_ bertanya.

Kroom melirik tajam ke arah Kiryuu_ . Awalnya ia memperlihatkan ekpresi wajah marah yang siap meledak, tiba-tiba ia menangis tersedu-sedu.

"Sangat kereeen... huhuhu....."

Kiryuu_ tertawa terbahak-bahak.

"WKWKWK" sebuah stiker chat melayang di atas kepala Kiryuu_ menandakan ia tertawa terbahak-bahak.

"Kemana perginya kata-kata menghujatmu tadi kroom ?"

Kroom membuat gerakan berjongkok sembari menelungkupkan kepalanya seolah tengah bersedih meratapi kesedihan yang mendalam.

"Konsol game nya habis terjual sebulan yang lalu, bahkan open beta server nya baru dibuka kemarin . Sungguh beruntung orang-orang yang berhasil membelinya."

"Aku mengikuti Pre-order nya, bahkan rela mengantri seharian penuh di Game Store Jakarta. Tapi akhirnya tidak kebagian, jadi jangan salahkan aku menghujat gamenya yang memajang iklannya di game ini."

"Oke, ku ulangi pertanyaanku. Bagaimana menurutmu game baru tersebut ?" ucap Kiryuu_ sambil menunjuk ke arah iklan di langit tersebut.

Kroom berhenti bersungut dan mulai berdiri memandangi iklan itu sambil berpegangan di pagar batu.

"Aku tidak membaca keseluruhan deskripsi gamenya, tapi aku paham poin utamanya."

"Sebuah game yang dapat dimainkan saat kita tertidur ataupun dalam keadaan sadar. Terobosan baru, mengingat banyaknya penggila game di dunia ini."

"Itu saja ?"

"Rumor gameplay nya yang membuatku gila ! Kita bisa menjadi superhero dengan kemampuan sesuai kehendak kita, ditambah lagi ada 3 job ras dan open world map dengan roleplay RPG sebagai pemanis."

"Selain itu ?"

"Selain itu ?" Kroom tercengang mendengarnya. "Kamu tidak paham yang kukatakan ?"

"Apakah itu saja ? kau yakin ?" Kiryuu_ menatap Kroom serius.

"Baiklah, kamu yang meminta. Jadi dengarkan baik-baik dan jangan dipotong."

Kroom menarik nafas panjang , kemudian mulai bercerita.

"Cerebro Inc. perusahaan Developer Game, berhasil membuat terobosan game melebihi generasi VR, yaitu generasi Full Dive. kasarnya seperti animasi kartun Sword Art Online dulu. Dengan testimoni game simple Volley Ball Versus sebagai game pertama Full Dive berhasil membuat dunia gaming gempar."

"Dua tahun kemudian setelah permintaan Game full dive yang benar-benar epic dijanjikan oleh Cerebro Inc akhirnya dirilis. Isunya bocor ke publik, bahkan gameplay dan snapshoot videonya tersebar di internet, dengan judul God of Highwick."

"Karakter di game nya terlihat menggunakan kekuatan super seperti yang ada di film-film ataupun di anime. Bahkan, Buku guide game nya dijual online dan menunjukan isi lengkap terkait, Job , Ras, Map, hingga beberapa bocoran quest kecil di dalam game nya."

"kemudian tepatnya 2 bulan yang lalu, pengumuman dibukanya pre-order penjualan konsol game khusus full dive dan juga jadwal open server game tersebut rilis."

"Semua penjualan Konsol game nya sold out dalam hitungan jam. apapun yang berkaitan dengan God of Highwick : buku guide, Video tentang tutorial, hingga akun member untuk join live streaming nya saja ludes terjual."

"Hari ini open beta nya dibuka serentak di seluruh dunia. Kemudian 2 hari kedepannya, server resmi dibuka."

"Jadi bagi orang yang tidak punya apa-apa sepertiku jangan harap memainkannya. bahkan hanya ikut join live streaming nya saja uangku tidak cukup. Itulah kenapa aku sedikit kesal." Kroom menghela nafas pasrah.

Kiryuu_ terlihat kagum mendengar ucapan temannya itu. Ternyata pengetahuan Kroom tentang game itu sangatlah detail dari sudut pandangnya.

"Walaupun penjelasanmu sangatlah akurat, ku akui itu. Tapi kamu masih kurang 1 hal paling utama kenapa game itu menjadi top 1 global most Wanted Game." Kiryuu_ tersenyum licik.

Kroom terlihat terkejut. Karena ia yakin ia tidak melewatkan 1 detail pun tentang informasi game bombastis tersebut.

"Apa itu ?"

"Hadiah utama jika berhasil menamatkan Game God of Highwick."

Kroom tersadar sambil tersenyum malu. bagaimana mungkin ia melupakan hal gila tersebut.

"Kamu benar Kiryuu_ , Seminggu yang lalu tepatnnya. Seorang CEO Cerebro Inc mengumumkannya di video live conference. Bahwa siapapun yang berhasil menamatkan game God of Highwick akan diberikan hadiah, Boleh memilih 1 kekuatan di dalam game untuk digunakan di dunia nyata."

"Menurutmu apakah itu benar ? maksudku apakah dia berkata jujur ? atau hanya kebohongan kecil demi teknik pemasaran ?" Kiryuu_ terlihat penasaran.

"Entahlah. Walaupun kedengarannya tidak masuk akal, tapi tidak mungkin ia mengumumkan itu ditonton oleh seluruh dunia hanya kebohongan kecil belaka."

"Yang jelas, aku tidak mungkin memainkan Game tersebut walaupun keberuntunganku seumur hidup ku gunakan." Kroom tertunduk lesu.

Kiryuu_ menghembuskan nafas bosan. sembari sesekali melirik ke arah Kroom.

"Aku penasaran, apakah kamu akan marah jika tahu kalau aku memiliki konsol game God of Highwick itu ?" Kiryuu_ menatap serius kearah kroom.

"Kamu serius atau bercanda, mengatakan hal itu ?"

"Aku serius !"

"Benarkah ?"

"Tentu !"

Kroom tersentak kaget tidak percaya akan perkataan santai temannya.

"Tunggu sebentar, biarkan aku mencerna perkataanmu barusan." Kroom mulai mencoba tenang.

"Tidak mungkin ! bukankah konsol game di Jakarta langsung terjual habis diborong oleh para investor esport. Walaupun aku tahu orang tuamu kaya, tapi hal itu tidak mungkin kalau tidak menjadi sponsor ataupun menjadi investor pro gamer indonesia saja." Kroom mencoba mencerna.

"Bagaimana ya menjelaskannya, intinya ayahku memiliki rekan kerja di Singapore dan kebetulan, memberikan konsol game nya sebagai project kerja tambahan." Kiryuu_ menjelaskan.

"Intinya, perusahaan Singapore memberikan kepercayaannya kepada ayahku untuk mengerjakan proyek game God of Highwick sebagai investor lepas. Dan sekarang ayahku menginginkan aku menjadi player utama dalam tim tersebut."

"Kabar baiknya, masih ada slot 1 player sebagai mentorku di dalam game, yang masih kosong. Ayahku menginginkan orang yang pandai bermain dan dapat dipercaya, baik olehku ataupun perusahaan ayahku."

"Coba tebak." Kiryuu_ tersenyum kearah Kroom.

"Namaku kamu ajukan sebagai mentormu di dalam Game itu ?" Kroim hampir tidak percaya.

"Tepat sekali Kroom."

Entah ini adalah sebuah mimpi atau bukan, Kroom memancarkan wajah bahagia kemudian memeluk erat sahabatnya seolah tengah mendapat jackpot.

"Kalau kamu bersedia, bersiaplah sekarang juga untuk datang kerumahku. aku akan menjemputmu dalam waktu 1 jam kedepan." Kiryuu_ memberikan instruksi.