webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
156 Chs

DELAPAN PULUH TIGA

Sinar matahari tak lagi terasa menyengat, hampir lenyap karena matahari tak lagi terlihat. Gadis itu melangkah keluar dari kamarnya, mendekati balkon ruang santai yang letaknya tak begitu jauh dari kamar. Pemandangan di bawah cukup bagus, tidak ada daun yang gugur meskipun angin berdatangan.

Mobil taft itu masih terparkir dengan rapi di dekat pohon mangga, posisinya masih tidak berubah sama sekali. Alra melirik ke arah lain, mencari-cari seseorang yang sudah lama tidak dia lihat. Namun, sosok itu tak terlihat lagi, padahal mobilnya masih ada di sana. Alra tidak tahu ke mana perginya Dian, dan kenapa pula pria itu pergi secara tiba-tiba. Sudah seperti sosok yang misterius.

Alra menghembuskan napas panjangnya, berjalan menjauh dengan perlahan. Kepalanya menunduk ketika menuruni anak tangga, langkah yang begitu pelan membuat Aura protes dengan kening bertaut, "Ck! Bisa sabar gak sih?" cetus Alra.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com