Rama menatap "kemesraan" Ibu dan ayah tirinya. Sedikit cemburu, tapi ada rasa lega karena akhirnya dia melihat ibunya bahagia.
"Tsk.. Lihat deh Ayah.. Lagi mesra-mesraan sama ibu" Gumam Rama sambil memandangi Sari dan Syarief dengan wajah kesal. Dia berbicara sendiri pada adiknya. Rama tersenyum, kembali menatap kedua orang tuanya.
"Nanti kalau kamu udah keluar dari sini, kita buat foto keluarga ya.. Sekarang biarkan aja Ayah sama ibu berduaan dulu. Nanti Kakak kenalkan juga sama Thalla. Emm, kamu panggil Thalla apa ya? " Gumam Rama lagi, teringat akan calon anaknya. Pandangan Rama beralih pada bayi kecil di hadapannya. Hatinya sedih melihat keadaan adiknya, tapi Rama yakin adik kecilnya ini bisa bertahan.
"Ya Tuhan.. Nalla.. " Rama baru teringat kalau kekasihnya sudah lama berada di luar ICU. Rama segera mengambil ponselnya, untuk menghubungi kekasihnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com