Seakan Declan bisa mendengar jeritan protesnya dalam hati, Declan menarik kepalanya hanya untuk melepaskan kaos blouse dari tubuh seksi calon istrinya, dan memperlihatkan bagian atas tubuhnya yang memikat. "Selamat makan untukku."
Selamat makan, pantatku! Roxy ingin mengutuknya, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa, dan hanya erangan puas serta nikmat yang keluar dari bibirnya disaat Declan menghujani tubuh bagian atasnya dengan ciuman basah nakalnya.
Roxy melengkungkan punggungnya saat dia terkena serangan kenikmatan yang besar, dan Declan menggunakan kesempatan ini untuk melepaskan kaitan bra, dan kedua bukit sintal yang sempurna itu melompat bebas membangkitkan hasrat Declan yang sudah membara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com