"Aku merindukanmu.." ucap Arya dengan ekspresi wajah yang sayu. Bagaimana tidak melihat kini tubuh istrinya terpampang polos di hadapannya.
Arya bahkan belum selesai menyelesaikan tugasnya mengelap tubuh istrinya ia bahkan baru sampai tahap atas dimana baru sampai wajah tapi ia sudah begitu menginginkan istrinya itu.
"Arya.. Aku masih bau dan lengket dari kemarin tidak mandi." Amanda tidak percaya diri dengan aroma tubuhnya karena sedari kemarin ia hanya terbaring di rumah sakit dan tidak mandi.
"Bagiku kau wangi.. Justru aromamu ini yang menjadi candu yang begitu memabukkan untukku." Arya maju kedepan dan mengendus tubuh istrinya.
"Arya tapi bagaimana nanti jika ada yang datang.." Amanda tentu saja tak mau jika ada orang lain yang tiba-tiba datang di saat mereka sedang beradegan intim. Terlebih ini bahkan masih sore, bukan waktunya untuk melakukan hal itu, apalagi di rumah sakit. Bagi Amanda ini memalukan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com