Malam ini Andi kembali memadu kasih dengan sang istri dengan keterbatasan mereka agar tetap saling memuaskan tanpa melanggar norma-norma yang berlaku dalam agama.
"Terima kasih, Sayang," bisik Andi di terlinga sang istri saat dirinya sudah mendapat kepuasan meskipun hanya dibantu dengan permainan tangan Dinda yang begitu lembut.
"Mas, aku mau ke kamar mandi," rengek Dinda mengulurkan tangannya meminta agar Andi menggendong dia hingga ke dalam kamar mandi.
Andi hanya tersenyum menanggapi kemanjaan Dinda yang hanya bisa dia tampakan saat mereka hanya berdua di dalam kamar. Kamar adalah ruang privasi mereka dimana anak-anak mereka hanya akan memasuki kamar jika sudah diizinkan baik oleh Andi maupun Dinda.
"Mau mandi berdua?" goda Andi dengan seringai jahilnya.
"Ogah, aku masih nipas. Ini cuma mau pipis doing," tolak Dinda yang langsung menutup pintu tanpa mempedulikan rengekan yang keluar dari mulut Andi yang memaksa ingin ikut ke kamar mandi berdua.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com