Setelah mengatakan semua ini, Leng Sicheng bangun dari tempat tidur tanpa mempedulikan perasaan Gu Qingqing. Ia berjalan pelan menuju pintu kamar, namun ia tiba-tiba membungkuk, belakang punggungnya bersandar di dinding dan tubuhnya mulai terjatuh. Kemudian suara napas yang ringan pun terdengar. Leng Sicheng tertidur.
Gu Qingqing yang berdiri di samping benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi Leng Sicheng. Ia yang memiliki seorang Ayah pemabuk dan suka mengamuk ketika mabuk, sudah terbiasa dengan kondisi Leng Sicheng ini.
Gu Qingqing mempapah Leng Sicheng menuju kamar tamu, ia meletakkan pria itu di atas tempat tidur. Leng Sicheng sepertinya merasa kurang nyaman, ia tertidur sambil mengerutkan keningnya.
Kejadian tadi terjadi terlalu cepat, seperti hembusan angin. Gu Qingqing bahkan tidak percaya bahwa dirinya sudah tidur dengan Leng Sicheng, dan yang paling menyedihkan adalah, ternyata Leng Sicheng tetap bersikap begitu kepadanya .…
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com