webnovel

Selimut

"Ngomong apaan sih, tiba-tiba pacar ,denger ya kalau aku punya pacar mana mungkin aku terima Kapten sebagai pacar pura-pura, logika nya kemana sih," jawab Hazel.

Wisnu menghampiri Aron dan Hazel yang berehenti di belakang.

"Ada masalah apa?" tanya Wisnu.

"Ngga kok Dok, yok kita lanjut jalan," ucap Hazel.

Mereka melanjutkan perjalanan yang lumayan jauh.

"Zaky ,masih jauh ya tempatnya?" tanya Hazel.

"Lumayan Dok, kenapa?" jawab Zaky.

"Kamu capek?" tanya Aron ke Hazel.

Hazel menganguk saja menandakan ia capek.

Karena takut lebih larut malam lagi kalau menunggu Hazel untuk istirahat, Zaky berniat baik untuk mengendong Hazel.

Zaky mengambil posisi untuk bisa segera Hazel naiki.

"Ayo Dok, saya bantu aja biar tidak capek," ucap Zaky.

Hazel dengan senang hati ada yang mau mengendongnya, ia pun semangat untuk segera manaiki Zaky ,belum sempat Hazel melangkah, lengan nya di tarik oleh Aron.

"Kenapa?"tanya Hazel.

Aron jongkok posisi untuk mengendong Hazel.

"Naik," ucap Aron.

"Eh?kan tangannya lagi sakit ,lagi pula ada Zaky yang sudah berniat baik untuk mengendongku,jadi Kapten gak perlu repot yaa," ucap Hazel mau ke arah Zaky.

"Naik cepet," ucap Aron dengan suara tinggi.

"Dih apaan sih," gumam Hazel dengan terpaksa di gendong Aron.

"Katanya tangan nya sakit," ucap Hazel.

"Luka kecil seperti ini, gak ada apa apa nya di aku," ucap Aron.

"Padahal aku mau mencoba punggung lebar nya Zaky," ucap Hazel.

"Menurutmu punggung gak selebar Zaky?"

"Sepertinya sih,"

"Kasian juga si Zaky nanti kalau kamu di gendongnya,"

"Loh kenapa?"

"Kamu seberat ini, mana sanggup punggungnya menahan,"

"Enak aja berat, aku sudah sekurus ini loh,"

"Berisik," ucap Aron menghentikan ocehan Hazel.

Wisnu melihat Aron dan Hazel dengan tidak enak .

Setengah jam berlalu mereka pun sampai di tenda, terlihat hanya empat tenda yang terpasang karena sebagian tertinggal di lokasi sebelumnya, yang semulanya ada delapan tenda kini hanya ada empat, alhasil tim keamanan mengalah dengan tim medis,membagi tenda mereka untuk tim medis,sekarang hanya satu tenda untuk tim keamanan, ternyata beberapa tim medis pun ada yang mengalah untuk para korban beristirahat,sebagian Dokter, perawat, Tentara,dan polisi, memilih untuk beristirahat di luar tenda dengan terpal seadanya.

"Nomi! ya ampun makasih banget kamu masih sempet-sempetnya bawain barang aku huhu terharu," ucap Hazel yang berterima kasih kepada nomi yang membawa barangnya.

"Aku pikir kamu hilang dan kita tak bertemu lagi, makanya aku setidaknya menyimpan barang-barangmu untuk di kenang, tapi ternyata kamu balik lagi, dengan pacarmu itulu kalian kemana sih? asik pacaran aja ya," ucap Nomi.

"Apa sih Nomi, siapa yang pacarku," ucap Hazel.

"Alah ngga usah di tutup-tutupin deh, gosip nya udah kemana mana loh, tim medis dan keamanan aja udah pada tau hubungan spesial antara Dokter Hazel dan Kapten Aron,"

"Dih apaan sih kok muncul gosip gak jelas, dari mana pula gosip itu,"

"Liat kalian tadi aja udah sangat jelas kalian itu punya hubungan luar biasa, aku dengar dari tim keamanan Kapten Aron itu anti sekali dengan perempuan, sekali pun tidak pernah tergoda dengan perempuan, tidak ada cerita percintaannya, kamu tau Selena harmes?Artis cantik nan anggun itu?pernah juga deketin Kapten Aron, tapi Kapten Aron tidak tertarik sama sekali, kamu bayangin deh sekelas Selena loh ya, bidadari nya para kaum laki-laki,gak membuat hati Kapten Aron luluh, Dokter Hazel ini hebat jugaa ya bisa meluluhkan Kapten Aron, tapi katanya kamu gak akan membuka hati kepada laki-laki mana pun, apa itu terkecuali Kapten Aron?" ucap Nomi.

"Aku bener-bener kaget sih dengan gosip ini, sekaligus ingin ngakak sampe terguling-guling hahaha, kamu bayangin deh, Selena aja gak bikin hati Kapten Aron luluh, apalagi aku, yang jauh banget di bawah Selena, jadi kemungkinan untuk seorang Kapten Aron tertarik denganku itu 0%, asal kamu tau aja, sebenarnya Kapten Aron sangat membenciku, dia sangat tidak tertarik denganku, maka dari itu aku bisa bergaul denganya dengan santai, karrna aku yakin 100% dia tidak akan suka kepadaku, jadi aku aman."

"Yakin kamu tidak akan membuka hati untuk Kapten Aron?dua tahun udah cukup gak sih,buat kamu menutup hati?gak semua cowok itu brengsek kaya mantanmu, dia aja udah bahagia dengan pilihannya, masa kamu tetep murung dan gak mendapatkan kebahagian,"

"Duh Nomi, aku belum mau mikir kesana dulu deh, kamu tau kan kalo aku mau punya pacar bisa dengan mudah, tapi bukan berarti aku punya pacar bisa menemukan kebahagian, nanti deh biar tuhan yang atur, untuk saat sekarang aku mau fokus menjadi Dokter yang baik aja hehe, aku penasaran siapa yang memulai gosip ini, bisa ya di keadaan seperti ini mengosip hak tak penting,"

Tanpa Nomi dan Hazel ketahui pembicaraan mereka ini terdengar oleh Aron, awalnya Aron ingin menanyakan obat kepada Hazel, untuk temannya, saat melangkah ke tenda medis belum sempat masuk, Aron mendengar nama nya di sebut-sebut, ia pun mengurungkan niat untuk masuk dan mendengar pembicaraan mereka, di situlah ia mengetahui bahwa Hazel sedang tidak membuka hati nya untuk siapa pun, setelah mendengar semua pembicaraan Nomi dan Hazel selesai, Aron baru masuk.

"Ehm, ada Kapten Aron tuh," ucap Nomi menyengol bahu Hazel.

"Apaan sih," bisik Hazel.

"Ada yang bisa saya bantu?" ucap Hazel formal.

"Minta obat flu dan batuk,"

"Untuk siapa?"

"Anggotaku,"

"Tunggu sebentar ya," Hazel mengambil obat yang Aron pinta.

"ini, diminum setelah makan," ucap Hazel memberikan obat kepada Aron, terlihat perawat dan Dokter lain memperhatikan mereka, Aron langsung keluar.

"Cieee Dokter Hazel cieee," teriak tim medis.

"Apaan sih kalian, ayo lanjutkan pekerjaan, " ucap Hazel malu-malu.

Hazel dan Nomi adalah salah satu dari tim medis yang memilih mengalah, untuk tidur di luar tenda untuk para korban, sementara itu tim Aron semuanya juga tidur di luar.

"Ngapain kesini?" tanya Aron kepada Hazel yang duduk di luar.

"Mau istirahat dong," jawab Hazel.

"Kaya bisa aja, masuk ke dalam sana jangan menjadi penganggu yang di luar," perintah Aron.

"Udah penuh, tempatku udah aku berikan kepada Dokter yang butuh istirahat,"

"Awas kalo berisik," ucap Aron lalu balik ke tim nya.

"Ehm masih mau ngelak kalo gak ada hubungan apa-apa?" goda Nomi.

"Ya emang gak ada,"

"Udah lah jujur aja, itu Kapten ngasih perhatian loh,"

"Lebay, masa gitu doang di bilang perhatian?dia lagi mengomeliku,"

"Efek hati nya ketutup selama dua tahun jadi gitu tuh, gak peka, kamu pikir kalau dia gak peduli denganmu, dia mau repot-repot mengomeli mu?"

"Hm gak tau deh, stop ya Nomi jangan menghantuiiku untuk baper yaa," ucap Hazel.

"Liat aja nanti ya, feelingku gak pernah salah kalau kalian ini punya rasa," ucap Nomi.

"Gak denger gak denger," ucap Hazel.

Dengan gelisah Hazel tidak bisa tidur, ia pun bangkit dari tidurnya, dan memperhatikan sekitar, sunyi sekali semua orang istirahat, mata Hazel terpaku melihat Aron yang tertidur dicuaca dingin seperti ini tanpa selimut, Hazel melihat selimutnya, ia pun bangkit dan berjalan mengendap-endap agar yang lain tidak terganggu,ia melangkah ke tempat Aron, dan pelan-pelan menyelimuti nya, tanpa sengaja Wisnu melihat semua itu.