Kebetulan, Kirara juga minum di Lava malam itu. Nina menerima berita itu di ruang pribadi di seberang mereka, dan segera bangkit dan mengetuk pintu ruang pribadinya.
Kirara dan sahabatnya Diana sedang minum.
Diana benar-benar jujur padanya, lagipula, ada rumor di luar bahwa orang di balik penculikan sepupunya Hasna adalah Kirara.
Bahkan setelah mendengar rumor seperti itu, Diana masih bisa bertahan di dalam dirinya, dan bisa dibilang sebagai teman sejati.
Ada ketukan di pintu, Nina mendorong pintu dan masuk, Kirara meliriknya, tanpa ekspresi.
Keluarga Wijaya hampir tidak menyentuh kalangan kelas atas di Jakarta. Dibandingkan dengan raksasa nyata seperti keluarga Winarto dari keluarga Soekamto, nama keluarganya masih tidak layak disebut.
Nina memasuki kamar pribadi dengan senyum yang menyanjung, dan berkata langsung ke pintu "Nona Putri, saya punya beberapa hal menarik tentang Fira, apakah Anda tertarik?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com