"Berjanjilah, jangan kasih tahu siapa-siapa kalau aku habis kencing di celana!" "Hmmm... gimana yah?" "Kumohon!" "Baiklah, asal kau juga merahasiakan pada orang lain akan segala peristiwa yang terjadi di rumahku." Seiring dengan perkataan gadis tersebut, pikiranku kembali mengingat peristiwa mengerikan tersebut. Mulai dari seseorang bertubuh besar yang hendak membunuh kami berdua sampai peristiwa dimana gadis yang sedang ku bopong dibelakangku ini membantai orang itu setelah merebut kapaknya. Aku juga takkan pernah lupa, kalau pembunuh itu berkata bahwa gadis yang bopong ini juga telah membunuh kedua orang tuanya sendiri.