webnovel

Di Kerjai Laura

Saat Ridwan, Airin, Bella, dan Criss sedang makan malam sambil mengobrol tiba tiba Coki datang dan langsung betanya ke Bella untuk apa memanggil dirinya

"Mah ada apa manggil aku ke sini apa ada hal penting yang mau di bicarakan dengan aku" tanya Coki sambil menatap Bella dengan tatapan penuh tanda tanya sementara Bella yang hendak menyuapkan makanan ke mulutnya mendengar pertanyaan itu membuat Bella langsung mendongak menatap Coki sementara Criss, Airin, dan Ridwan mengernyitkan kening menatap Coki heran

"Coki apa kamu sudah puas bermesra mesraan dengan Alesia jadi kamu pergi ke ruang makan" goda Criss sambil mengedipkan mata ke Coki sementara kening Coki mengernyit menatap Criss heran

"Papa ngomong apaan sih aku ke sini itu karena di panggil sama mama" jawab jujur Coki sambil menatap Bella dengan tatapan penuh tanda tanya sedangkan Bella mengunyah makanan sambil menatap Coki saat Bella akan menjawab sudah di jawab Airin

"Coki mama kamu ngga manggil kamu karena dari tadi mama kamu ngobrol sama tante, om, dan papa kamu" jelas Airin sambil menatap Coki sekilas lalu meneguk minuman miliknya sementara Coki langsung membulatkan matanya

"Emang siapa yang bilang kamu di panggil oleh mama kamu" tanya Ridwan sambil menatap Coki dengan tatapan penuh tanda tanya sedangkan Coki tersenyum tipis ke Ridwan

"Laura yang bilang ke saya om katanya mama manggil saya makanya saya buru buru ke sini ternyata saya di kerjai Laura" sahut Coki sambil mengepalkan satu tangannya karena tangan yang satu ada hanphone milik Alesia yang belum di berikan oleh Coki ke Alesia karena Coki langsung asyik mesra mesraan

''Coki apa tadi kamu melakukan adegan panas sama Alesia sambil merekam adegan panas kalian di handphone" goda Criss sambil mengerlingkan mata ke Coki sementara kening Coki mengernyit menatap Criss bingung dengan apa yang di maksud Criss

"Papa ngomong apaan aku belum paham" gumam Coki sambil memcingksn satu mata ke ke Criss sementara Criss tertawa terbahak bahak

"Coki tadi Laura cerita semua ke kami kalau katanya kamu lagi di atas tubuh Alesia dan kamu megang handphone di tangan kamu mama yakin pasti kamu merekam adegan panas kalian apa kamu belum puas Coki kalau hanya melakukan adegan panas saja dengan Alesia tanpa di rekam atau di abadikan dengan rekaman di handphone" celetuk Bella sambil mengedipkan mata ke Coki dan tangan Bella menunjukkan handphone yang di pegang Coki dengan jari telunjuknya lalu Coki melihat arah tangan Bella dan Coki hanya bisa tersenyum kikuk sedangkan Airin, Criss, dan Ridwan tertawa terbahak bahak

"Haha haha Bella jangan tanya seperti itu kasihan Coki kalau mau tanya apa kamu sama Alesia merekam semua adegan panas kalian di handphone dan apa kalian membuat kaset khusus untuk video adegan panas kalian" canda Airin menatap Coki sambil masih tertawa terbahak bahak sementara Coki menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Mah, pah, om, dan tante ini handphone Alesia yang saya ambil tadi tapi saya lupa belum memberikan handphone ini ke Alesia" jawab Coki jujur sambil tersenyum sumringah menatap Criss, Bella, Airin, dan Ridwan secara bergantian

"Coki papa tahu akal kamu pasti kamu alasan lupa belum mengembalikan handphone milik Alesia padahal kamu sengaja belum mengembalikan handphone milik Alesia karena kamu ingin merekam semua adegan panas yang di lakukan oleh kamu dan Alesia tanpa sepengetahuan Alesia" tuduh Criss sambil menatap Coki sementara Coki cengengesan mendapat tuduhan dari Criss

"Coki buat apa kamu merekam adegan panas kamu sama Alesia lima hari lagi kamu sama Alesia menikah jadi otomatis sebentar lagi kan Alesia menjadi istri kamu dan menjadi milik kamu seutuhnya jadi saran mama kamu ngga usah merekam adegan panas kamu sama Alesia lagi dari sekarang karena lima hari lagi kalau kamu rindu Alesia kamu akan melihat tubuh Alesia secara langsung bukan hanya lewat handphone doang dan menatap adegan panas kamu sama Alesia" usul Bella sambil mengerlingkan mata ke Coki sementara Ridwan, Criss, dan Airin tertawa terbahak bahak mendengar kalimat Bella sedangkan Coki ikut terkekeh

"Haha haha Coki waktu om masih muda dulu om belum kepikiran merekam adegan panas om dan tante" celetuk Ridwan sambil menatap Coki dan Airin secara bergantian sementara Airin menundukkan kepalanya karena tersipu malu mendengar kalimat Ridwan membuat pipi Airin merah merona seperti kepiting rebus

"Apaan sih papa malah jadi bahas masa muda aku sama papa" gumam Airin masih menundukkan kepalanya Ridwan, Bella, Criss, dan Coki yang melihat ekspresi yang di tampilkan Airin yang pipinya merah merona seperti kepinting rebus hanya terkekeh kecil

"Coki duduk lanjutkan makan malam kamu" perintah Criss sambil menatap Coki dan menunjuk kursi tempat duduk Coki supaya Coki menduduki kursi tersebut

"Ngga pah aku mau ke kamar Laura saja untuk menemui Alesia sekalian mengajak Alesia untuk melanjutkan makan malamnya" sosor Coki sambil menatap Criss sekilas lalu Coki melangkahkan kakinya menuju ke kamar Laura saat hendak melangkah Bella mencegah Coki

"Coki mama minta kamu beri kesempatan Alesia buat bareng sama Laura karena biar bagaimanapun Laura itu sahabat Alesia jadi kamu ngga berhak buat melarang mereka untuk ngobrol" nasehat Bella sambil menatap punggung Coki mendengar kalimat Bella membuat Coki membalikkan badannya sehingga posisinya sekarang menghadap Bella

"Tapi mah aku itu pacar Alesia dan sebentar lagi aku jadi suami Alesia jadi aku harus dekat sama Alesia" celetuk Coki sambil menatap tajam ke Bella saat Bella akan menjawab Criss sudah menjawabnya

"Coki justru kamu pacar Alesia dan sebentar lagi jadi suami Alesia kamu harus beri izin Laura untuk dekat dengan Alesia karena setelah kamu menikah dengan Alesia mamu akan satu rumah dan satu atap sama Alesia sedangkan Laura kan hanya punya kesempatan sekarang dekat dengan Alesia bukannya kamu kalau sudah menikah dengan Alesia kamu melarang Alesia untuk tidak menjadi wanita karier otomatis Alesia akan putus kuliah dan jarang ketemu Alesia sementara kamu masih ketemu Alesia setiap hari" imbuh Criss sambil menatap Coki dengan tatapan memohon sementara Coki hanya menganggukkan kepalanya lalu Coki menjatuhkan bokongnya di kursi miliknya

"Iya pah mah makasih atas nasehat yang di berikan ke Coki" ucap Coki tulus sambil menatap Bella dan Criss secara bergantian sementara Criss dan Bslla menganggukkan kepalanya

"Sama sama Coki" jawab Criss dan Bella serempak bersamaan sambil tersenyum menatap Coki

Saat Coki akan mulai melanjutkan makan malam tiba tiba di otak Coki terbesit ketakutan kalau Alesia akan cerita ke Laura bahwa Coki bukan pacarnya tapi Coki tiba tiba mengaku menjadi pacar Alesia saat Ridwan pulang Coki memang mencintai Alesia dan ingin menjadikan Alesia istrinya tapi cara yang di lakukan Coki membuat Alesia tidak suka jadi Coki sedang berfikir bagaimana caranya supaya Alesia dan Laura ikut bergabung di ruang makan lagi supaya Coki dan Alesia mengetahui semua obrolan mereka sehingga Coki wajahnya gusar dan cemas tanpa Coki sadari dari tadi sudah di perhatikan oleh Airin, Bella, Criss, dan Ridwan karena tingkah Coki yang hanya mengaduk aduk makanan di piringnya

"Coki kamu kenapa" tanya Airin sambil menatap Coki sementara Coki yang sedang sibuk mengaduk aduk makanan tiba tiba langsung mendongak untuk menatap Airin saat Coki akan menjawab sudah di jawab oleh Ridwan

"Coki makanannya kenapa di aduk aduk doang belum di makan dan wajah kamu juga kelihatan cemas ssbenarnya ada apa dengan kamu Coki" desak Ridwan sambil menatap Coki dengan tatapan penuh tanda tanya Bella dan Criss juga ikut menatap Coki dengan tatapan curiga sedangkan Coki sedang mencari alasan yang pas supaya Alesia dan Laura kembali ikut makan di ruang makan karena Coki mau pernikahannya dengan Alesia berjalan lancar dan Coki tetap menikahi Alesia lima hari lagi karena Coki tidak mau kehilangan Alesia dan Coki tidak mau Alesia cerita tentang apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Alesia ke Laura

"Saya sedang memikirkan Alesia om tante saya takut Alesia masih lapar dan belum kenyang karena makanan di piring Alesia juga masih agak banyak dan saya ngga mau Alesia kelaparan gara gara di ajak ngobrol oleh Laura adik saya" celoteh Coki dengan menatap Ridwan dan Airin secara bergantian Coki sengaja beralasan seperti itu supaya Alesia dan Laura kembali ke ruang makan

"Coki kamu sangat menyayangi dan mencintai Alesia sampai kamu takut Alesia kelaparan dan kamu lupa sama Laura adik kamu dan kamu tidak menghiraukan Laura apa lapar atau tidak memang cinta melupakan segalanya" sosor Criss sambil menatap Coki sekilas lalu Criss tertawa terbahak bahak sedangkan Bella, Airin, dan Ridwan tertawa terbahak bahak sementara Coki tersenyum kikuk mendapat ledekan seperti itu

"Aku sebenarnya juga mengkhawatirkan Laura pasti masih kelaparan karena makanannya belum habis dan aku juga tadi menanyakan Laura tapi kalian semua tidak mendengar karena aku menanyakan Laura masih kelaparan hanya di hati aku saja dan tidak di ucapkan ke kalian" sahut Coki sambil menggaruk kepalanya yabg tidak gatal sementara Bella, Airin, Ridwan, dan Criss tertawa terbahak bahak

"Coki itu makanan yang belum di habiskan oleh Laura itu Laura yang mana maksud kamu karena setahu tante makanan Laura sudah habis tinggal piring dan sendoknya doang yang tersisa" celetuk Airin menahan tawa sambil menatap Coki sementara Coki menatap ke piring Laura yang sudah tidak tersisa makanan di piringnya membuat Coki tersenyum kikuk karena ketahuan Coki hanya memperhatikan Alesia tidak memperhatikan Laura

''Mah mending mama manggil Alesia sama Laura untuk melanjutkan makan malam" usul Coki sambil menatap Bella dengan penuh harap saat Bella akan menjawab Criss sudah menjawabnya

"Kenapa tidak kamu saja yang memanggil mereka Coki" tanya Criss sambil menatap Coki sementara memutar bola mata malasnya

"Pah kalau aku yang manggil Alesia dan Laura pasti Laura ngga akan membukakan pintu buat aku karena Laura kan sedang asyik dan senang ketemu sama Alesia'' celoteh Coki sambil menatap ke Criss sementara Criss manggut manggut paham

''Oke Coki biar mama yang manggil Alesia dan Laura untuk melanjutkan makan malam" tegas Bella sambil menatap Coki sekilas lalu Bella berdiri dan melangkah menuju ke kamar Laura sedangkan Coki ikut berdiri dari kursinya

"Coki kamu mau kemana" tanya Airin yang melihat Coki sedang berdiri dan hendak melangkah sementara Coki menatap Airin

"Saya mau ikut mama ke kamar Laura tante" jawab Coki menerbitkan senyuman di wajahnya sedangkan Airin menahan tawanya

"Coki kamu kan sudah besar dan sudah jadi CEO apalagi kamu laki laki kamu anak mama dan manja banget sama mama kamu" celetuk Criss sambil menatap Coki tertawa terbahak bahak sedangkan Coki memutar bola mata malasnya

"Aku mau nyusul mama karena aku mau menyambut Alesia pacar aku buat ke ruang makan lagi" tegas Coki sambil menatap Criss sekilas lalu Coki berlari mengejar Bella untuk menuju ke kamar Laura sedangkan Ridwan, Airin, dan Criss tertawa terbahak bahak melihat tingkah Coki