Tanpa terasa cukup lama Zara dan Ara mengobrol di taman belakang, saat mereka melihat langit ternyata sudah mulai gelap. Mereka pun masuk ke dalam rumah, dan adzan maghrib berkumandang.
"Mah, aku boleh solat di sini?" tanya Zara meminta izin.
"Ya boleh dong, masa mau ibadah di larang? Kamu boleh pakai mukena Mamah, Mamah ambilkan yang baru. Kamu solat sama Mamah ya?" jawab Ara dengan senyumnya.
"Iya, terima kasih. Kalau Papah dan Arsya solat di rumah atau di masjid?" ucap Zara sekaligus bertanya.
"Di masjid, sudah biasa seperti itu. Lagi pula masjidnya dekat kok," jawab Ara memberitahu.
Di saat itu Dani dan Arsya datang menghampiri mereka, lebih tepatnya berpamitan pada Ara untuk berangkat ke masjid.
"Mah, kami jalan dulu ya?" kata Dani memberitahu.
"Iya Pah, pulang seperti biasa kan?" jawab Ara memastikan.
"Ya, ada pengajian kecil nanti. Paling abis Isya baru pulang," jawab Dani dengan anggukannya.
"Oke deh," balas Ara dengan senyumnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com