Satria yang saat itu memutuskan untuk pulang, saat dia sudah sampai di rumah, Cecil menyambut nya dengan baik. Cecil bahkan menghampiri Satria sambil berlari. Satria pikir jelas saja Cecil bisa berlari toh tidak ada apa pun di dalam perut nya, namun Satria akan tetap berpura-pura seolah-olah dia merasa khawatir terhadap bayi yang di kandung nya.
" Hati-hati Cecil, kau akan melukai bayi yang ada di kandungan mu. " ucap Satria yang bepura-pura.
" Ah, ya. maaf kan aku. aku sangat senang melihat kedatangan mu. begitu pula dengan anak kita. " jawab Cecil sambil tersipu malu.
Satria mulai melirik dengan sinis namun hanya beberapa saat saja. dia saat itu bahkan sedang menahan emosi nya sehingga dia tidak banyak berbicara lagi dan memilih untuk masuk ke dalam kamar nya dan beristirahat.
Ketika Satria selesai mandi, Cecil pun mencoba mendekati Satria, namun Satria menunjukkan sikap penolakan saat itu sehingga membuat Cecil bertanya-tanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com