"Nona, Tuan Du Heng beberapa hari ini khusus meminta Nyonya Zhen, penyulam terbaik di ruang sulam untuk untuk membuatkan baju ini untuk Nona, dengan menggunakan sutra terhalus dan terbaik. Nama dari baju ini adalah, 'mimpi merah dalam kasih'. Hari ini, kebetulan baju ini sudah jadi, sehingga langsung di antarkan ke sini. Tuan memerintahkan kami semua untuk memastikan baju ini dikenakan oleh Nona," jawab Niu Xing.
"Memastikan?" tanya pengawal ketujuh sambil mengangkat baju itu. Ketika menyentuhnya, memang dia merasakan kalau kualitas baju itu sungguh bagus sekali. Tapi, baju itu tampak setipis sayap jangkrik, seolah-olah akan mudah patah dengan sekali tikaman. Begitu melihat baju itu, dia tahu kalau semua ini adalah ide dari Du Heng.
Dasar Du Heng yang tak tahu malu itu! Dia ingin aku mengenakan baju itu untuk memuaskan hasrat dan pikiran kotornya saja, batin pengawal ketujuh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com