"Aku mengerti."
Ji Ziming berdiri dan berkata 'selamat malam' pada ibunya sebelum naik ke lantai dua.
Pei Ge sudah mandi dan sekarang sedang berjalan ke meja riasnya dengan berbalut handuk. Dia sedang melakukan perawatan kulit rutinnya ketika Ji Ziming membuka pintu. Tulang leher Pei Ge adalah yang pertama kali pria itu lihat. Si wanita menoleh untuk menatap prianya, dan mata memikatnya menghantam hati Ji Ziming dengan keras.
'Setangkai bunga teratai yang tumbuh dari bawah air' tidak cukup untuk menggambarkan kejutan yang Pei Ge berikan pada Ji Ziming.
Itu adalah malam kemesraan lainnya, dan keesokan harinya, Ji Ziming memberi tugas untuk mengatur pertemuan bisnis pada sekretarisnya. Sekretaris itu dengan sigap menghubungi hotel dan menyibukkan dirinya sendiri dengan tugas yang diberikan.
Saat persiapan di hotel selesai, seseorang muncul di kantor CEO Grup Ji.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com