webnovel

INDIGAY

LGBT+
En Curso · 43.3K Visitas
  • 8 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

GAY, BXB Menjadi Indigo itu menyulitkan. Entah Aku harus menganggapnya Anugerah atau Musibah. Yang jelas. Aku terpaksa harus menutupi diri jika Aku bisa melihat Makhluk yang tak kasat mata. Tapi....... Aku menyukai pantat sekalnya, body sixpacknya, Dada dan putingnya yang besar. Tapi sayangnya dia Hantu. Walaupun Aku bisa menyentuhnya.

Etiquetas
1 etiquetas
Chapter 11. Aku Si Indigo

"Kamu ngomong sama siapa Gung?" tanya Ibu menghampiriku yang sedang bermain di pekarangan rumah saat aku berusia 4 tahun.

"sama temen Agung bu. Ini orangnya, kasian bu, mukanya berdarah, kaki sama tangannya ilang. Tapi dia hebat, dia bisa terbang" jawabku polos.

Ibu langsung membawaku ke kamar dan menyuruhku untuk tidak boleh lagi berteman dengan sesuatu yang aneh bagiku. Kata ibu itu adalah hantu. Ibu langsung mewanti-wanti, jika bertemu dengan sesuatu yang memiliki aura berbeda, cuekin aja.

Sejak saat itulah Aku sadar, bahwa Aku berbeda. Dan sejak saat itu pula Aku jadi mengacuhkan setiap makhluk yang hanya Aku saja melihatnya sesuai perintah Ibu. Orang orang menyebutnya Indigo. Tapi bagiku, Aku Indigay, karena Aku seorang Indigo yang juga gay.

* * *

Dua puluh tiga tahun berlalu. Tepatnya sekarang usiaku menginjak 27 tahun. Selama itu juga Aku berpura-pura tidak melihat dan tidak mendengar saat makhluk-makhluk lain yang mencoba mendekatiku. Aku tidak hanya bisa melihat, Aku bisa mendengar dan menyentuh mereka yang tak terlihat.

Beragam bentuk yang kulihat, mulai dari bentuk manusia dengan anggota badan lengkap dan anggota badan berceceran hingga yang terbungkus kain kafan seperti pocong, kuntilanak, genderuwo dan lain sebagainya. Tapi Aku mulai terbiasa. Saat bertemu dengan makhluk tak kasat mata alias hantu itu, Aku mengalihkan pandangan agar mereka tidak sadar kalau Aku bisa melihat keberadaan mereka.

Selama ini Aku bisa mengelabui hantu-hantu itu. Terkecuali satu hantu yang menemuiku dua hari yang lalu.

"Gung, udah selesai?"

Seseorang mengagetkanku. Ternyata hanya atasanku yang bernama Laura. Aku tersadar dari lamunanku. Aku sedang bertopang dagu diatas meja kerjaku. Aku hampir saja lupa memberikan hasil laporan keuangan yang disuruh Bu Laura untuk kukerjakan.

"sudah bu" jawabku berdiri dari kursiku, berjalan menuju ke ruangan Bu Laura untuk menyerahkan hasil pekerjaanku.

Ah sial!..sosok itu muncul lagi disamping pintu ruangan Bu Laura.

"Saya tau kamu bisa liat saya" ujarnya.

Lagi-lagi dia mengikutiku. Sudah dua hari ini dia selalu muncul tiba-tiba disampingku. Aku selalu mengacuhkannya. Berpura-pura tidak mendengarkan suaranya.

Aku membuka pintu ruangan Bu Laura, menyerahkan Laporan yang kubuat. Sebagai Supervisor Finance dan Accounting di perusahaan tempatku bekerja. Aku menjadi salah satu kaki tangan Bu Laura, Managerku.

Setelah memberikan hasil laporan keuangan yang kubuat, Aku kembali menuju meja kerjaku. Kadang Aku bosan karena di ruangan sebesar ini hanya ada Aku dan Bu Laura yang terpisah dengan sekat kaca berpintu.

Sosok itu mendekatiku. Ia duduk tepat di sisi mejaku. Pantatnya indah, kenyal memantul karena terhimpit meja kerjaku, jelas sekali. Ia tidak menembus meja, tapi hanya Aku yang melihatnya. Aku berusaha untuk tidak memandang bokong kenyal yang indah miliknya. Aku tidak mau terangsang. Dia laki-laki, dan Dia hantu. Tapi dia memiliki Pantat bohay dan sexy sekali. Seandainya dia manusia, sudah pasti akan kutampar berkali-kali bongkahan pantatnya.

Dia telanjang. Makanya Aku bisa melihat keseluruhan tubuhnya yang menggiurkan. Tubuhnya seperti binaragawan, Dadanya besar, putingnya sexy seukuran penghapus di pensilku, dan perutnya Sixpack. Aku juga tidak jauh berbeda dengannya. Tubuhnya hampir mirip denganku yang sering pergi ke tempat Fitness. Tapi yang mengganggu otakku bukanlah bagian selangkangannya. Aku menyukai bagian belakangnya. Jelas saja Aku suka, bongkahan pantat laki-laki muscle adalah fantasi sexku selama ini.

"Agung Prakasa, Saya tau kamu bisa liat saya" ujarnya lagi.

Aku seharusnya bersyukur. Dia hantu satu-satunya yang menemuiku dengan anggota tubuh lengkap dan tampan, hanya saja kemana semua pakaiannya, kenapa dia harus telanjang. Oh shit! , penisku mengeras melihat bongkahan pantatnya saat ia berdiri membelakangiku.

"mau sampe kapan kamu pura pura nyuekin saya?" tanyanya menggaruk pantatnya. Sialan, Aku jadi berhasrat melihat keseksian pantatnya.

Aku mengedarkan pandangan kesekeliling. Aku tidak mau ada hantu lain yang mendengarku bercakap-cakap dengan hantu ini.

Aku mengeluarkan nafas cukup kencang, berdecak sedikit dan memulai obrolan,"Oke...Mau kamu apa?"

"nah gitu dong, kalo diajak ngobrol hantu itu nyaut" Dia malah cekikikan

Hantu itu mendekatiku, Ia kembali duduk diatas meja seolah sekretaris yang sedang menggoda bossnya. Dan lagi-lagi pantat kenyalnya harus tepat terlihat di mataku.

"kenalin dulu, Saya Ramadandra. Panggil aja Rama, saya nggak suka dipanggil Dandra" ujarnya berceloteh ria. Hantu yang tampak bahagia.

Aku lagi-lagi mengalihkan pandangan mataku. Bukan karena berpura-pura tidak melihat. Tapi Aku tidak kuat melihat bongkahan pantatnya yang membuat penisku mengeras ingin menggesek dan bersentuhan di belahan pantatnya. Apalagi kulitnya yang coklat tan, itu warna kulit tersexy bagiku. Aku jadi membayangkan kulit putihku menggesek tubuhnya yang coklat tan dari belakang. Fantasiku memang aneh. Aku yang putih tidak menyukai laki-laki berkulit putih pula. Aku lebih suka laki-laki muscle dengan kulit coklat tan, seperti Zac Efron contohnya, kadang Aku berkhayal Zac Efron menjadi bottomku.

"to the point aja, mau lu apa?" tanyaku sedikit kasar.

"kasar amat" sungutnya, "percuma ganteng"

Mendengar pujiannya hatiku jadi berdegup kencang. Otakku semakin tak karuan. Aku mau tubuhnya. Tapi dia hantu. Dia betul-betul menyiksa hasratku.

"lu kenapa harus telanjang, bisa pake baju nggak!" sergahku memutar kursi berpaling dari pantatnya.

"kenapa sih? lu doyan pantat gua? emang sih sexy abis kan, gua juga ngerasa gitu sih"

Aku mendelik sebentar, lalu memalingkan pandangan lagi, "kalo keperluan lu bahas pantat, gua nggak ada waktu"

Mata sialan ini tidak mau lepas dari keindahan bokong hantu sialan yang duduk seenaknya di mejaku.

"kalo nggak ada penting-penting banget, mending lu pergi dan jangan nongol lagi!!" bentakku serius.

"Kamu ngusir Ibu, gung?"

Aku membalikkan kursi, ternyata ada Bu Laura di belakangku, tepat didepan mejaku. Rama, si hantu itu tertawa bahagia.

"bbb....bukan Bu, Saya cuma.., cuma belajar akting buat bikin konten di tidtod" Aku terbata-bata dan menjawab asal.

"katanya kamu nggak suka main tidtod, jangan lupa follow dan like konten saya, biar FYP" ujar Bu Laura si penggemar tidtod, "oh ya, titip kalo ada yang nyariin Saya, Saya ada urusan di luar sama pak Frengky"

Aku mengangguk, Pak Frengky itu Big Boss disini. Selepas kepergian Bu Laura, Aku mendelik kearah hantu telanjang yang tertawa di depanku.

"buruan jelasin!, mau lu apa?"

Selain Aku tidak mau berurusan dengan hantu. Aku tidak mau berurusan dengan laki-laki telanjang.

"ya sabar dong" ujarnya tersenyum, "abis lu nyuruh gua pake baju, kalo bisa gua lakuin, udah gua lakuin dari gua mati bingung seminggu yang lalu"

Rama kembali memutar tubuhnya membelakangiku. Pantatnya lagi dan lagi, Sial!!.

"muka lu ngadep gua aja bisa nggak?"

Aku berusaha mengontrol nafasku yang memburu.

Rama mendongak, seperti berusaha mengingat sesuatu, "gua nggak inget banget kejadian kenapa gua bisa mati, ...gua bangun di gudang pabrik belakang perusahaan ini, dengan keadaan telanjang, tapi jasad gua nggak tau dimana" raut wajah Rama mulai sedih, "gua nggak masalah sih gua mati, tapi masalahnya...gua mau dikubur secara layak, dan gua nggak liat ada garis polisi di lokasi gua bangun" Rama mulai menangis, tangisnya pilu, seandainya orang biasa yang mendengarnya, sudah dipastikan bulu kuduk akan merinding. Sayangnya Aku sudah terbiasa mendengar tangisan hantu seperti Rama.

Aku sedikit terkejut. Aku memang tidak mendengar ada berita pembunuhan atau penemuan mayat di area belakang perusahaan, yang Aku tahu itu adalah gudang kosong, tidak ada yang berani mendekat kesana karena dianggap horor. Aku tak tega melihat tangisnya, Aku berdiri dan memberinya pelukan. Seperti yang kukatakan, Aku bisa menyentuh mereka. Tubuhnya dingin, jelas saja, karena Rama adalah hantu.

Aku merengkuh pipi Rama, kuseka air matanya yang mengalir, "nggak ada gung, orang yang mau mati penasaran dan jadi hantu" lirihnya, "apalagi hantu telanjang" Rama menyindir dirinya sendiri.

"gua bisa bantu apa?" tanyaku melembutkan nada bicara.

"apa lu mau, bantuin gua cari jasad gua, abis itu kubur gua dengan layak, gua yatim piatu, nggak punya siapa-siapa, gua udah perhatiin lu dari sejak gua bangun, sejak lu pura-pura nggak liat genderuwo penunggu pohon beringin di samping kantor lu. Gua tau lu bisa liat, lu bisa nyentuh makhluk yang nggak kasat mata, apalagi saat lu liat gua didepan lu, orang lain pasti bakal nabrak gua, tapi lu... lu ngehindar biar gak nyentuh gua. Gua nggak tau mau minta tolong sama siapa, gua ketemu lu, dan gua pikir lu satu-satunya yang bisa bantu gua" kubiarkan Rama berceloteh panjang lebar, Aku mendengarkannya dengan seksama.

"iya...gua bantu" ujarku berusaha menenangkan. Gila! Aku menenangkan hantu. "bisa diinget lagi kenapa lu bisa nyampe ke gudang kosong itu?"

"gua Personal Trainer di Artis Fitness, Kost gua deket sini, malem itu gua pulang kerja, terus motor gua mogok di jalan depan gudang, udah itu gua nggak inget lagi" lirih Rama. Ia kembali menangisi kemalangan hidupnya.

Rama benar, tidak ada yang mau mati penasaran. Semua yang mati, pasti ingin mati dengan tenang. Hanya saja, beberapa kasus memang mati penasaran masih ada, arwah tersebut masih bergentayangan karena ada yang belum mereka selesaikan di dunia, sama halnya Rama. Rama hanya ingin dikebumikan secara layak, tidak lebih.

"nggak ada cara lain, pulang kerja gua ke gudang belakang, abis itu gua pindah tempat fitnes di tempat lu" ujarku meyakinkan.

Kebetulan Aku memang kenal dengan nama tempat Fitness yang dimana Rama bekerja ditempat itu. Itu tempat Fitness yang cukup terkenal dan mahal, terpaksa Aku harus merogoh kocek lebih untuk mengurus kasus kematian Rama.

"makasih ya gung" Rama berhenti menangis, Ia mulai tersenyum tipis, "gua jadi hantu cengeng amat ya"

Mendengar ucapan Rama, Aku tidak bisa menahan tawa. Rama mengerucutkan bibirnya karena Aku menertawainya.

"sorry Ram, abis lu kocak banget" ujarku melepas rengkuhan tanganku di pipinya.

"lu beneran nggak bisa pake baju?" tanyaku penasaran, karena kuperhatikan sejak tadi rama bisa duduk di meja, kulitnya menyentuh meja.

"sebenernya gua belum coba, lagian gua hantu bukan maling, masa gua sembarangan ambil baju orang" jawab Rama kebingungan.

"lu ikut gua ke toilet bentar" ujarku menarik pergelangan tangan Rama dan bergegas keluar dari ruangan menuju toilet umum kantor yang ada diujung gedung.

Rama berusaha melepaskan tangannya, tapi Aku mencengkramnya dengan kuat "eh...gua mau diapain di toilet, lu nafsu ama pantat hantu"

Aku tersenyum simpul tak mendengarkan ocehan Rama yang berontak minta dilepaskan. Tubuhnya cukup berat saat kutarik paksa keluar ruangan. Rama menembus pintu kaca. Dia betulan hantu, walau tak ada cacat di tubuhnya.

"Pak Agung, Bu Laura ada di tempat nggak?"

Kulirik suara wanita yang memanggilku. Ia adalah Yuni, wanita itu berdiri di belakang meja resepsionis yang kulewati, terpaksa Aku harus berhenti sebentar dan melepas cengkraman tanganku di pergelangan tangan Rama.

"kenapa yun? ada perlu apa?" Aku melontarkan pertanyaan.

"ini ada yang nyariin di telepon, katanya penting pak, saya sambungin ke ruangan Bu Laura nggak diangkat" jawab Yuni.

"Bu Lau lagi pergi sama big boss"

"bapak mau terima nggak, katanya urgent banget pak" ujar Yuni menyerahkan gagang telepon.

"lu tunggu sini, awas! jangan kemana-mana" Aku mengancam Rama.

"saya disini terus kok pak, nggak akan kemana-mana" Yuni tertunduk, wajah putihnya merona, Ia terlihat tersipu malu, pasti Yuni menyangka Aku berbicara dengannya.

Kurapatkan gagang telepon ke telingaku, "halo, dengan Agung Prakasa, Finance Accounting PT Genta Jaya Otomotif (pembaca TTM pasti taulah ya), ada yang bisa saya bantu?" sapaku memperkenalkan diri.

"halo Pak Agung. Ini saya Aya dari PT Medan Mekar Karya Indonesia" jawab suara wanita diujung sana.

"ooh.. PT Memek Kari, ya ada yang bisa dibantu Bu Aya" Aku kembali bertanya, Yuni dan Rama malah tertawa bersamaan.

"hahaha, Bapak Jorok" wanita bernama Aya tertawa

Aku ikut tertawa, "singkatannya kan gitu Bu, PT Saya Genjot, PT Ibu Memek Kari"

"waduuh... Genjot Memek Kari dong pak kalo digabung" wanita bernama Aya ikut tertawa lagi di ujung sana

"Jadi gini pak Agung, masalah Purchase Invoice yang kemarin bermasalah, pihak kami udah nyiapin berkasnya ulang, bisa ketemu sore ini nggak pak, soalnya penting banget pak, atasan saya udah nanyain payment dari PT genjot yang masih ke hold" Aya Menjelaskan. Aku memang ingat ada urusan dengan perusahaan itu.

"sore ini ya" Aku diam sejenak, kupandangi Rama yang masih berdiri disampingku yang ada didepan meja resepsionis, Ia tampak sedang meniup Yuni yang sejak tadi memandangiku, "ya udah deh bu, nanti kabarin aja via Wa ya, nanti bakal disebutin sama Yuni resepsionis saya, saya lupa bawa hp"

"siap pak, makasih ya Pak Agung Genjot, Aya Memek Kari bakal ngehubungin bapak via WA" ujar wanita bernama Aya.

Aku memberikan gagang telepon ke Yuni, dan segera menarik tangan Rama lagi, "ayo ikut gua!" Aku memerintah.

"nggak bisa Pak!, saya belum waktunya istirahat" Yuni menimpali.

"bukan Kamu, tapi hantu ini nih" jawabku meninggalkan Yuni yang kebingungan.

Aku terus menarik paksa tubuh telanjang Rama. Aku tidak khawatir Ia terhimpit pintu yang kubuka, toh Rama bisa menembusnya. Sesampainya di toilet, Aku membawa Rama masuk kedalam bilik WC. Kulucuti semua pakaianku hingga Aku ikut telanjang didepannya.

"anjing, itu kontol!" Rama memekik, Ia menutupi matanya dengan tangan, "bangke, gede amat" ujarnya tak mau membuka mata.

Sejak tadi Aku memang tegang karena melihat kemolekan tubuh maskulin Rama.

"lu serius mau ngapa-ngapain gua, gua hantu gung, inget" ujar Rama lagi.

"nggak usah Ge-er" ujarku meletakkan semua pakaianku di kepalanya, tapi ternyata tembus dan jatuh ke kakinya.

"gua cuma mau mastiin lu bisa pake baju apa enggak, ternyata enggak"

Aku menyeringai licik, "ya udahlah nanggung, sekalian nih, udah sama-sama telanjang, gua belum pernah nyobain bokong hantu" bisikku di telinga Rama.

"fuck!!, nggak mau, itu bukan kontol, itu knalpot racing" Rama mundur ketakutan dan menembus pintu bilik WC, "tar gua kesini lagi kalo lu udah waras, lu gila... hantu aja mau diewe" teriak Rama dari luar. Suara Rama hilang.

Sial!! Rama pergi

Huuh... satu-satunya cara, terpaksa harus coli.

También te puede interesar

Terjebak Cinta Yang Salah

21+ Ridho. Jika ada satu hal yang aku tahu, itu merupakan cara bermain Game... Baik di dalam maupun di luar lapangan. Jika bukan karena satu kesalahan remaja di mana aku mencium Adi, aku bisa terus membodohi diriku sendiri. Sepak bola adalah satu-satunya hal yang aku gunakan untuk mengalihkan diri dari kebenaran, dan ketika aku mengacaukan sampai kehilangan permainan yang aku sukai, aku menemukan diri ku kembali ke Bandung. Aku kembali bertatap muka dengan Ketua tim, yang membenciku bahkan lebih dari yang dia lakukan ketika kami masih kecil. Sihir apa pun yang dia pegang padaku saat itu masih tersisa. Sekuat apapun aku melawannya, aku masih menginginkannya. Dan aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan… Yah, kecuali dengan Adi, yang terus-menerus memanggil ku dengan omong kosong. Mengapa aku sangat menyukainya? Adi, aku mungkin telah menghabiskan bertahun-tahun menonton Raka. Wujudkan mimpiku, setidaknya tanpa kejenakaan di luar lapangan dan pesta pora dengan wanita, tetapi aku telah menjalani kehidupan yang baik untuk diriku sendiri. Aku seorang pemadam kebakaran, dan aku melatih tim sepak bola saudara laki-lakiku untuk mereka yang memiliki cacat. Tetapi ketika Raka kembali ke kota dipersenjatai dengan ego tingginya dan julukan yang bodoh, semua orang kagum padanya. Tidak, bukan aku. Aku tidak peduli jika ciuman kami bertahun-tahun yang lalu bertanggung jawab atas kebangkitan seksual ku. Aku tidak akan jatuh cinta pada Ridho. Meskipun resolusi itu akan jauh lebih mudah jika dia tidak begitu menggoda. Begitu dia menemukan jalannya ke tempat tidurku, aku sangat kacau, dengan lebih dari satu cara. Tapi ada yang lebih dari Raka daripada yang terlihat, terkubur di bawah egonya, sarkasme dan bagaimana kita terbakar untuk menaikkan seprai bersama-sama. Segera, ini lebih dari sekadar permainan. Kami tidak hanya membuat satu sama lain bersemangat, kami mungkin saja memenangkan hati satu sama lain. Sayang sekali hal-hal tidak pernah sesederhana itu...

Pendi_Klana · LGBT+
5.0
268 Chs

Menikah dengan Mantan

WARNING 21+ (ADA KALIMAT KASAR DAN ADEGAN DEWASA YANG BELUM CUKUP UMUR TAPI MASIH NAKAL, JANGAN TERLALU MENDALAMI KARENA INI HANYA CERITA.) KEHIDUPAN NYATA TIDAK SEINDAH KISAH DI NOVEL. Volume 1 Pertemuan dan Perjuangan : (Bab 1-100) Ananta Putri Sidqia gadis berparas cantik 25 tahun yang harus hidup sebatang kara akibat kecelakaan mobil yang di alaminya bersama keluarganya. Suatu hari dia melamar pekerjaan di perusahaan elit yang bergerak di bidang industri meuble yang cukup besar. Dia akhirnya di terima kerja di perusahaan itu sebagai OG. Semua berjalan manis hingga tidak sengaja dia bertemu kembali dengan sang mantan kekasih saat dia masih duduk di bangku kelas sepuluh SMA. Mantannya yang menghilang tanpa kabar setelah di nyatakan lulus. Apa yang akan terjadi pada Qia sapaan si gadis itu ketika tiba-tiba saja sang mantan berlutut di hadapannya dan mengeluarkan kotak beludru yang di dalamnya terdapat cincin berlian. Menerima atau menolak? Volume 2 After Marriage: (Bab 101 - belum di ketehaui) Kenan Melviano Pradipa sang mantan dari Ananta Putri Sidqia yang ternyata hanya memanfaatkan Qia untuk bisa kembali bersama dengan kekasihnya tanpa takut ketahuan oleh orang lain ataupun sang kakek yang menolak kekasihnya. Apa yang akan terjadi ketika Qia mengetahui jika Kenan memiliki hubungan dengan seseorang di belakangnya. Orang yang tidak pernah ada dalam benak Qia bahwa Kenan akan menajalin hubungan dengan orang itu. Orang itu adalah Raka Mahardika, seorang pria yang wajahnya tampan seperti oppa-oppa korea dan Qia sudah menganggap Raka sebagai Kakaknya sendiri. Akankah Qia bertahan dengan pernikahannya bersama Kenan supaya Kenan bisa kembali ke kodratnya mencintai seorang wanita. Ataukah Qia akan pergi dari kehidupan Kenan dan tidak pernah mau kembali lagi karena telah di kecewakan begitu dalam oleh Kenan?

Chi_Hyo_Ki95 · LGBT+
4.9
269 Chs

Be My Umbrella

Setiap orang di dunia ini pasti mempunyai hal yang disukai maupun hal yang tidak disukai. Ada kalanya hal itu sangat berbeda dengan sebagian orang lainnya. Sesuatu yang kita sukai itu akan membuat kita nyaman dan bahagia saat menjalaninya. Sedangkan hal yang tidak kita sukai hanya akan membuat kita merasa risih dan tertekan, terkadang itu juga bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Begitu juga denganku. Ada satu hal yang tidak aku sukai di dunia ini. Aku tidak suka dengan apapun yang berkaitan dengan hujan. Aku yang berusaha dengan keras ini tiba-tiba saja merasa putus asa jika teringat dengan hal yang bernama 'hujan'. Bukankah seharusnya aneh jika ada yang membenci hujan seperti diriku ini? Disaat yang lain sangat mengharapkan turunnya hujan bagi kesuburan tanah mereka, ada juga yang berharap cuaca yang panas menjadi lebih sejuk setelah turunnya hujan. Ada yang menantikan sumur mereka terisi dengan air dari tetesan air hujan dan lain sebagainya. Aku hanya ingin hujan ini berhenti, sekali saja, cukup sekali ini saja. Aku seperti ingin menghentikan waktu. Jika saja hujan ini berhenti saat itu, mungkin aku tidak akan terlalu membencinya. Jika memang kejadian yang aku lalui ini tidak begitu berat, mungkin saat ini aku bisa tersenyum sambil berlari di bawah hujan lebat. Tapi, siapa sangka ternyata kejadian pilu malah terjadi dalam hidupku. Kejadian yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Kejadian yang akan meniggalkan luka untukku. Kala itu hujan tidak akan pernah berhenti membasahi diriku. Di saat aku berjalan, berlari dan terjatuh sekalipun yang aku lihat hanyalah air yang jatuh membasahi setiap benda yang ia lalui. Suram! Begitu suram hingga membuatku muak. Aku ingin berlari, aku ingin bebas dari genangan air yang seolah perlahan-lahan menyeretku ke dalam. Begitu dalamnya air hingga air itu seakan membuatku tenggelam. Tidak ada yang berusaha menolongku, aku begitu kesulitan untuk sekedar bernapas. Hingga kau datang kepadaku. Akankah orang sepertimu bisa membuatku bangkit dari genangan air kotor yang menenggelamkan tubuhku? Akankah kau mampu mengubahku secara perlahan? Jika memang kau adalah orang yang aku cari selama ini, maka datanglah. Tapi, apabila tujuanmu hanya untuk bermain, silahkan pergi. Aku bukanlah sebagai alat tempat bermainmu. Karena orang yang rapuh sepertiku bukanlah tempat yang cocok bagimu. Tinggallah jika memang kau adalah orang yang tepat. Jangan pergi jika kau merasa aku adalah rumahmu. Tetaplah tinggal hingga nanti istilah kau dan aku menjadi kata 'kita'. Hingga nantinya kita bisa menemukan kebahagiaan bersama saat hujan tiba. Menghapus luka yang begitu dalam tergores dalam hatiku.

Ryuumi · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
277 Chs

GUE NORMAL - BOYXBOY

(Fantasi Boys Love) Kota Pelangi 2045 Kota ini telah hancur dan di kuasai oleh Para Penguasa, yang turun ke Kota Pelangi bersama dengan Kristal Berwarna Hitam, yang terjatuh di tengah-tengah Danau Pelangi. Kristal itu sangatlah besar hampir sama dengan ukuran Mobil Truk pembawa pasir. Kristal Hitam tersebut sangatlah berpengaruh. Bagi siapapun yang menyentuhnya maka dia akan mendapatkan sebuah kekuatan besar yang terpendam dari dalam dirinya. Dan tentunya membuat orang tersebut menjadi kekal tidak menua sama sekali. Namun Kristal Itu Di salah gunakan oleh Para Penguasa yang muncul bersama Kristal itu. Para Penguasa yang memiliki kekuatan yang maha dahsyat dan tidak ada yang bisa menandingi nya. Namun apakah Adam dan Kekasihnya Riko, bisa membuat kota Pelangi menjadi normal kembali? Karena mereka juga terinfeksi setelah dengan tidak sengaja menyentuh Kristal tersebut. *** Aku adalah cowok normal layak pada umumnya, beraktivitas normal, makan normal, baca buku normal, kerja juga normal dan semuanya normal. Tetapi hidupku merasa aneh ketika ada seseorang yang hadir, Dia bisa membuat ku nyaman, bisa membuatku tertawa, bisa membuatku mengerti apa itu kasih dan rasa sayang. Tetapi dia adalah lelaki, sama sepertiku. Aku sebenarnya bingung akan sebuah rasa yang aku alami ini, hingga aku tanyakan pada diriku sendiri. Gue Normal? *** Mungkin kisah ini berawal dari mereka yang memiliki kehidupan Normal, namun bagaimana jikalau sesuatu terjadi sehingga membuat mereka menjadi tidak Normal? Bukan hanya dari yang mereka sukai, namun diri mereka sendiri menjadi tidak normal layak pada umumnya. Tidak normal yang di maksud adalah, mereka yang tiba-tiba memiliki sebuah kelebihan dari diri mereka, setelah terjadinya tragedi benda asing jatuh di kota Pelangi. Kota Pelangi tidak bisa dikatakan menjadi kota yang Normal Lagi, karena kota tersebut sudah menjadi Tidak Normal setelah terjadinya tragedi tersebut. Adam Adalah kunci dari semua hal yang terjadi saat ini, apakah dia bisa mengembalikan semuanya menjadi normal? ------------------------------------------ Copyright 2021 : @Neptunus_96

Neptunus_96 · LGBT+
5.0
243 Chs

APOYOS