"Ayo," ucap Adnan kembali cuek. Padahal ketika berjalan menuju ke salon ini pria itu memaksanya untuk menggandeng tangan pria itu. Memang Adnan ini adalah pria yang aneh di antara pria aneh lainnya. Selain pikirannya yang cepat berubah sifatnya juga sering berubah-ubah. Lala sampai pusing menghadapi pria tua yang seperti anak kecil ini.
"Eh? Mau kemana? Buru-buru amat?" Adnan tidak memedulikan ucapan wanita itu dan pria tersebut segera pergi dari sana. Lala kebingungan dengan apa yang dilakukan oleh pria itu. ia meminta maaf pada MUA tersebut kemudian ia berlari mengejar Adnan yang sudah berjalan keluar. Seperti biasa, di luar jam kerja pria itu sangat merepotkan dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com