webnovel

94. BERJUANG HIDUP MANDIRI

"Aku ingin ke kantor polisi, Aslan," ucap Jihan dengan yakin.

"Hah?" Aslan menengok ke belakang sebentar lalu melihat ke jalanan kembali.

"untuk apa kau ke sana?" tanya Aslan dengan wajah penasaran.

"Aku hanya ingin ayah tidak di penjara. Aku ingin hidup bersama ayah. Hanya dia yang aku punya sekarang," kata Jihan dengan wajah cemberut. Sungguh di hatinya ingin sekali seperti masa kecil yang indah dulu bersama ayahnya.

"Maksudmu, kau ingin mencabut laporan untuk ayahmu?" Tanya Aslan lebih jelas.

"Ya, aku yakin aku bisa meyakinkan polisi sehingga ayah tidak di penjara," kata Jihan dengan yakin. Perempuan dengan rambut pirang dan wajah cantik itu sangat berharap sang ayah bisa bebas dari penjara.

"Baiklah, jika memang itu yang kau mau. Aku tidak mungkin bisa menghalangimu," kata Aslan dengan tegas. Kini teleponnya berbunyi sanggat nyaring.

Perasaan Jihan sama sekali tidak enak. Iya, sangat tahu yang menelpon itu pasti adalah Alexa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com