Wanita dengan kerudung pasmina itu kini sudah berada di depan rumah sahabatnya. Hanya Luna satu satunya orang yang bisa mengerti elea. Ya karena mereka sudah berteman sejak lama.
Sebenarnya elea sangat malu sekali. Ya karena ia harus membawa koper seperti ini. Belum ada tiga bulan menikah tapi dirinya sudah mendapatkan konflik rumah tangga yang berat.
"Ya Ampun, elea? Kau?" Wajah Luna terlihat kaget melihat elea yang membawa koper dengan wajah suram.
Elea menunduk.
"Sebaiknya kita masuk dulu," ucap Luna sambil memegang lengan elea dengan lembut. Sebagai seorang sahabat. Luna sangat khawatir sekali dengan keadaan elea.
Mereka berdua duduk di ruang tengah dengan jendela yang besar terlihat terang sekali pagi itu.
"Sebenarnya ada apa denganmu elea?" tanya Luna dengan pelan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com